KBRN, Jakarta: Pemerintah Indonesia berencana akan memulangkan 390 WNI yang kini berada di Jeddah. Mereka sebelumnya dievakuasi dari Port of Sudan ke Jeddah.

"Rencananya adalah hari ini akan dipulangkan 390 WNI dari Jeddah ke Indonesia. Kita terus berdoa mudah-mudahan semua WNI dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat. Mohon doanya," ujar Menlu dalam keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/4/2023). 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan rencana tersebut masih akan sangat bergantung pada situasi terkini di lokasi. Jika terjadi perubahan pada situasi, maka rencana pemulangan juga akan berubah. 

Dan jika pemulangan berjalan sesuai rencana, Menlu mengatakan, ia sendiri yang akan menyambut mereka. Terkait WNI yang menolak dievakuasi, Menlu mengatakan itu hak mereka, karena menikah dan berkeluarga di Sudan. 

Pihak Kemenlu akan menghormati keputusan WNI yang memutuskan tetap tinggal di tempat yang aman di Port of Sudan. Terlebih alasan penolakan adalah karena keluarga.  

Evakuasi WNI dari Sudan dikarenakan adanya konflik bersenjata antara tentara SAF dan paramiliter pasukan RSF. Konflik perebutan kekuasaan di Khartoum itu mengancam banyak nyawa karena ledakan bom yang bertubi-tubi. 

Konflik tersebut mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka. Atas dasar keselamatan nyawa, Pemerintah Indonesia bergerak cepat mengevakuasi WNI dari Sudan.