Sentimen
Negatif (78%)
27 Apr 2023 : 17.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Daerah Usai Libur Lebaran, Warga Kabupaten Bandung Disibukkan Banjir Pusat Pemberitaan

27 Apr 2023 : 17.09 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Daerah
Usai Libur Lebaran, Warga Kabupaten Bandung Disibukkan Banjir

Pusat Pemberitaan

KBRN, Baleendah: Intensitas hujan lebat di bagian hulu dan Kota Bandung, Jawa Barat membuat Sungai Citarum kembali meluap. Akibatnya, warga yang baru saja menikmati libur Lebaran, kini sibuk berjibaku mengatasi banjir memasuki kawasan pemukiman mereka.

Tepatnya di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, dan Majalaya. Empat wilayah itu masuk zona langganan banjir di Kabupaten Bandung.

Pantauan RRI.co.id, Kamis (27/4/2023), pagi, di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, ketinggian air mencapai 50 cm hingga satu meter. Aktivitas warga menjadi terhambat, sebagian di antaranya terpaksa harus menggunakan perahu untuk melaluinya.

Menurut pengakuan warga, Sungai Citarum mulai meluap sejak, Rabu (26/4/2023) sore. Hal ini mengakibatkan 28 orang terpaksa mengungsi ke kantor Desa Dayeuhkolot.​

Sementara itu, sejumlah pengendara roda dua juga terpaksa harus menuntun setelah mesin motor mogok. Beberapa warga lainnya harus menggunakan perahu dengan mengeluarkan biaya ekstra. ​

 "Kemarin sore mulai naik airnya. Tadi sempat nyala sih tapi tiba-tiba di tengah airnya dalam sehingga jadi mogok," kata Riki (25), seorang warga, sambil menuntun sepeda motornya yang mogok.

Ketua RW 14 Desa Dayeuhkolot Yayat Supriatna mengatakan, sebenarnya terdapat dua kolam retensi di wilayahnya. Namun, tidak mampu menampung debit air setelah hujan deras.

"Di wilayah bantaran semua terkena ya paling tinggi ada yang 1,5 meter. Kami minta pemerintah membantu menambah kolam retensi," kata Yayat.

Pantauan dari jembatan di Desa Dayeuhkolot pukul 11.00 WIB, terlihat debit Sungai Citarum sangat tinggi. Masyarakat diimbau waspada mengingat hujan kerap kembali turun saat sore hingga malam.

Sentimen: negatif (78%)