Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bantul
Kasus: covid-19
Tangis Kerinduan Pecah di Rutan Kelas IIB Bantul
Krjogja.com Jenis Media: News
Jika pada hari biasa keluarga yang bezuk atau menjenguk WBP hanya dibatasi hari tertentu, jam terbatas dan tempat yang terbatas pula, selama dua hari Senin dan Selasa, keluarga dan sanak saudara bisa bebas duduk bersama dengan menggelar tikar di aula dalam Rutan Bantul.
Dr (34) asal luar DIY berpelukan dengan orang tuanya dengan menangis sesenggukan untuk melampiaskan kerinduannya. Tangis kerinduan tidak hanya didengar dari Dr dan orang tuanya, tetapi WBP lainnya hampir semuanya tak bisa menahan tangis yang sama.
Dr mengaku sudah sekitar 2 tahun menjalani hukuman di Rutan Kelas IIB Bantul karena terlibat kasus hukum. Selama menjalani hukuman di Rutan Bantul ia jarang mendapat kunjungan keluarga karena terhalang pandemi Covid-19. Sehingga selama menjalani masa hukuman Dr hanya bisa berbaur dengan sesama warga binaan.
Tetapi Lebaran tahun ini Dr bisa ketemu berhadapan langsung dan duduk bersanding di atas hamparan tikar dan menikmati hidangan yang dibawa keluarganya spesial untuk dirinya.
" Walaupun saat ini saya belum bebas atau belum selesai menjalani hukuman, tetapi Lebaran saat ini kerinduan kami bersama keluarga bisa sedikit terobati. Juga ada rasa gembira , karena mendapat pengurangan hukuman atau remisi selama 30 hari. Mudah- mudahan bisa mempercepat masa hukuman kami," ungkap Dr.
Menurut Karutan Bantul Ahmad Sihabudin AMd IP SH MH didampingi KPRTN Jaka Cahyana SH MH, kondisi Rutan Bantul Senin hingga Selasa (24-25/4), kapasitas hunian 160 WBP.
Status tahanan ada 110 WBP dan narapidana 70 WBP, total penghuni 180 WBP. Jumlah petugas piket 60 petugas
Bantuan dari APH lain 4 personel dari Kepolisian
10 personel. Jumlah pengunjung pada hari Senin 286 orang. Jumlah WBP yang dikunjungi 101 WBP. Sedangkan pada hari Selasa, jumlah pengunjung 286 orang. Jumlah WBP yang dikunjungi 84 orang. ( Jdm )
Sentimen: negatif (100%)