Kesaksian Luhut, Banyak Negara Maju Minta Tolong ke Jokowi
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Presidensi G20 menjadikan Indonesia dinilai memiliki peran penting untuk mewujudkan perdamaian dunia. Banyak negara-negara maju dan superpower telah menyampaikannya sendiri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Indonesia selama ini dikenal sebagai 'bridge builder' atau bisa juga disebut sebagai negara pemersatu.
Pada momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November, Indonesia juga akan mendapat tantangan besar, untuk bisa mempertahankan kepercayaan dunia.
Luhut bilang, dirinya melihat sendiri bagaimana negara-negara maju dan superpower meminta bantuan langsung kepada Jokowi.
"Saya menyaksikan sendiri bagaimana perwakilan negara-negara maju dan superpower meminta bantuan kepada Presiden Jokowi, dan mengirimkan utusannya untuk bertemu saya," jelas Luhut dalam akun instagramnya @luhut.pandjaitan, dikutip Senin (7/11/2022).
Bahkan, kata Luhut Pangeran Arab Mohammed Bin Zayed, mengapresiasi Presiden Jokowi dengan mengatakan bahwa Presiden Jokowi membawa aura perdamaian karena upayanya menjembatani perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
"Saya berpikir ada untung juga Indonesia menyandang Presidensial G20 di masa-masa sekarang ini. Mengapa? Inilah saat yang tepat membuktikan sekali lagi kepada dunia atas resiliensi ekonomi bangsa terhadap krisis," jelas Luhut.
"Jika gelaran G20 ini sukses, maka nama besar Indonesia akan terangkat dan menjadi rujukan pelaksanaan event berskala internasional di tengah ketidakpastian global," kata Luhut lagi.
Adapun kata Luhut, beberapa hal penting akan disepakati dalam forum KTT G20 nanti, satu di antaranya adalah pembentukan Global Blended Finance Alliance, yang diinisiasi oleh Indonesia sebagai wujud komitmen global dalam membantu negara berkembang, untuk memobilisasi pendanaan dengan mitra negara maju dan swasta demi memperkuat aksi iklim dan ketahanan energi.
Dalam forum KTT G20, juga akan menyepakati regulasi terkait 'Data Child Protection' sebuah upaya untuk mewujudkan transformasi digital yang ramah, namun tetap melindungi privasi anak usia di bawah umur dari mengakses konten-konten yang mengandung unsur kekerasan, cyberbullying, atau konten yang berpengaruh pada kesehatan mental dan tumbuh kembang anak.
"Dengan berbagai kesepakatan yang akan dicapai tersebut, saya yakin KTT G20 tahun ini dapat menghasilkan solusi yang konkret tidak hanya untuk masa depan generasi penerus kita semua, namun juga menyiapkan lingkungan digital yang aman, inklusif, transparan, dan terutama bermanfaat bagi anak cucu kita kelak," kata Luhut optimistis.
[-]
-
Dicap Sebagai 'Menteri Segala Urusan', Luhut Buka Suara
(haa/haa)
Sentimen: positif (100%)