Sentimen
Negatif (86%)
26 Apr 2023 : 22.42
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Semarang

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait
Kombes Eddy Djunaedi

Kombes Eddy Djunaedi

Arus Balik Lebaran 2023, One Way di Jalan Tol Diperpanjang: Ini Penjelasan Lengkapnya

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

26 Apr 2023 : 22.42
Arus Balik Lebaran 2023, One Way di Jalan Tol Diperpanjang: Ini Penjelasan Lengkapnya

26 April 2023 03:49 WIB

kebijakan one way selama arus balik Lebaran 2023 akan dihentikan apabila volume kendaraan telah menurun.

PUPR tetapkan tarif integrasi tol Jakarta-Cikampek (Kementerian PUPR)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sejumlah rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengurai kemacetan selama arus balik Lebaran 2023.

Salah satunya kebijakan sistem satu arah atau one way dari mulai Gerbang Tol Kalilangkung, Semarang sampai dengan Gerbang Tol Cikampek Utama.

"Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Rabu, 26 April 2023 pukul 24.00 WIB," kata Kabag Ops Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Kombes Eddy Djunaedi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).

Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia

Meski demikian kebijakan one way selama arus balik Lebaran 2023 akan dihentikan apabila volume kendaraan telah menurun.

"Namun apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat dari traffic counting (VCR di bawah ketentuan), pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan selama tiga jam berturut turut maka rekayasa lalu lintas one way dapat dihentikan sebelum jadwal yang ditentukan," ujarnya.

Eddy mengatakan bahwa jadwal rekayasa lalu lintas tersebut disesuaikan dengan kondisi di lalu lintas dan jumlah kendaraan.

"Sedangkan apabila pada periode tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jaya, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way," jelasnya.

 

Wahh, Usai RUPS 6 Direksi Garuda Dicopot

Sentimen: negatif (86.5%)