Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengungkapkan, 897 warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari Khartoum, Sudan, yang dilanda perang. Dari jumlah tersebut, 557 di antaranya sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi.

"Jumlah yang sudah dievakuasi baik tahap 1 maupun tahap 2 adalah 897. Dari 897 ini, 557 sudah tiba di Jeddah," kata Retno melalui keterangan pers secara daring, Rabu (26/4/2023).

Retno mengatakan, setelah dilakukan pemutakhiran, WNI yang dapat dikontak dan tercatat di KBRI Khartoum ada 937 orang. Dari ratusan WNI itu, kata Retno, ada WNI yang telah melakukan evakuasi mandiri maupun yang memilih untuk tetap di Sudan.

-

-

"Kemudian terdapat pula 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri. 25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga. Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik atau sedang menjalankan umroh di Saudi Arabia," tuturnya.

Retno mengungkapkan, selain WNI, Pemerintah Indonesia juga mengevakuasi tujuh warga negara asing (WNA). Tujuh WNA itu terdiri dari enam WN Australia dan 1 WN Sudan. Tujuh WNA itu, kata Retno, ikut dalam evakuasi tahap dua.

"Selain warga negara Indonesia evakuasi tahap kedua ini juga membawa 7 warga negara asing yaitu enam warga negara Australia dan satu warga negara Sudan," ungkap Retno.

Dia melanjutkan, proses evakuasi dari Khartoum menuju Port Sudan dilakukan menggunakan bus dengan menempuh perjalanan selama 15 jam. Dari Port Sudan, para WNI akan dibawa ke Jeddah, Arab Saudi, melalui jalur laut, sebelum akhirnya dipulangkan ke Tanah Air.

Dari Kemlu, proses evakuasi dipimpin oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu Judha Nugraha. Proses evakuasi juga dibantu oleh TNI.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada otoritas dan pihak-pihak yang ada di Sudan yang telah membantu kelancaran proses evakuasi dari Kota Khartoum ke Kota Port Sudan. Selain itu saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang telah memfasilitasi jalur transportasi laut dari Kota Port Sudan menuju Jeddah. Para WNI tersebut sekali lagi akan diulangkan ke Indonesia secara bertahap dalam waktu dekat," papar Retno.