MerahPutih.com - Langkah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan TNI yang segera membentuk satgas dan menerjunkan tim untuk mengevakuasi WNI yang berada di Sudan menuai dukungan.

Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini menilai, dalam kondisi eskalasi konflik bersenjata di Sudan saat ini, prioritas adalah menyelamatkan warga Indonesia di sana.

"Kami berharap seluruh WNI selamat sampai tempat aman hingga akhirnya tiba di tanah air," ungkap Jazuli, Rabu (26/4).

Baca Juga:

Jazuli berharap pasukan TNI mengawal ketat proses di bawah komando pasukan elit Kopasgat.

"Pengawalan ini sangat urgent karena yang terjadi di Sudan adalah perang militer dan paramiliter dengan potensi ancaman nyawa yang sangat besar," jelas politikus PKS ini.

Anggota DPR Dapil Banten ini berharap, seluruh WNI yang tinggal di berbagai wilayah di Sudan segera terkoneksi dan terkoordinasi serta dapat dievakuasi seluruhnya secara bertahap, namun tetap terukur keamanannya.

Jazuli meyakini, masih ada ratusan lain WNI yang belum terevakuasi via jalur darat ke wilayah yang relatif lebih aman, karena situasi keamanan setempat yang masih menantang di perjalanan.

"Ini harus menjadi perhatian dan penanganan serius Satgas Kemenlu dan TNI," tutup Jazuli.

Baca Juga:

Sejauh ini, ada 538 WNI di Sudan yang berhasil dievakuasi dari Khartoum, Ibu Kota Sudan, dan akan diberangkatkan ke Jeddah.

Mereka dikumpulkan di Port Sudan, sebuah kota pelabuhan.

Sebanyak 291 orang di antaranya akan diterbangkan langsung menggunakan pesawat TNI dan dijemput Satgas Evakuasi WNI di Sudan. Sedangkan yang lainnya kemungkinan bakal dievakuasi lewat jalur laut.

Berdasarkan catatan KBRI Khartoum, total terdapat 1.209 WNI yang berada di Sudan saat ini dan mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, sebagian di Wad Madani, dan Port Sudan. (Knu)

Baca Juga: