Polisi mengungkapkan MEL alias Ecky memutilasi jasad Angela Hindriati karena tak cukup dimasukkan ke dalam boks kontainer.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengatakan bahwa sejak awal Ecky berniat menyimpan jasad Angela di dalam boks.

"Tapi karena jasad korban tidak muat bila dimasukkan ke dalam boks kontainer akhirnya diputuskan untuk memutilasi jasad korban," kata Tommy saat dikonfirmasi, Senin (9/1).

-

-

Akibat keadaan tersebut, akhirnya Ecky memutilasi jasad Angela menjadi tujuh bagian menggunakan gergaji listrik.

Ecky juga menyebut bahwa sejak awal Ecky tidak memiliki niat untuk menguburkan jasad korban. Ecky hanya ingin menyimpan jasad di dalam boks kontainer sampai waktu yang tak ditentukan.

"Tersangka tidak berpikiran untuk mengubur atau membuang jasad d luar, dari awal memang berniat mengubur jasad korban di boks kontainer," tuturnya.

Sebelumnya, polisi membongkar kasus pembunuhan disertai mutilasi dengan korban seorang perempuan bernama Angela Hindriati.

Kasus ini terungkap saat polisi menyelidiki seorang pria bernama MEL alias Ecky yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 23 Desember 2022.

Enam hari berselang polisi mendatangi kosan yang diduga ditempati Ecky. Saat digeledah, polisi justru menemukan mayat perempuan yang telah termutilasi.

Polisi menyebut pembunuhan terhadap Angela itu dilakukan pada November 2021 lalu. Jasad Angela kemudian disimpan di sebuah rumah kontrakan oleh pelaku selama 13 bulan dalam sebuah boks.

Ecky pun ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 339 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara.

[-]