Sentimen
Positif (97%)
26 Apr 2023 : 18.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul

Usai Pandemi, Gunungan Keraton Dirayah Lagi Masyarakat Umum

26 Apr 2023 : 18.27 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Usai Pandemi, Gunungan Keraton Dirayah Lagi Masyarakat Umum

Krjogja.com - YOGYA - Keraton Yogyakarta melaksanakam Grebeg Syawal, Sabtu (22/4/2023) siang. Iring-iringan 10 Bregada Prajurit Keraton mengawal tujuh buah gunungan di mana lima gunungan diberikan ke Masjid Gedhe Kauman sementara dua lainnya dibawa ke Pura Pakualaman dan Kepatihan.

Gunungan yang berada di Bangsal Pancaniti, Kamandungan Lor, dibawa oleh Kanca Abang melalui Regol Brajanala-Sitihinggil Lor-Pagelaran-keluar lewat barat Pagelaran menuju Masjid Gedhe. Di Masjid Gedhe, setelah didoakan, ada dua buah gunungan yang dibawa menuju Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan.

"Masyarakat boleh merayah lagi seperti sebelum pandemi. Namun doa selesai terlebih dahulu baru diperebutkan," ungkap KRT Kusumanegara, Penghageng II Kawedanan Rekso Suyoso Keraton Yogyakarta.

10 Bregada Prajurit Keraton yang akan mengawal gunungan yakni Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero, Nyutra, Bugis dan Surakarsa. Bregada Bugis akan mengawal gunungan hingga Kepatihan, sementara gunungan untuk Pura Pakualaman akan dikawal oleh Prajurit Pura Pakualaman yakni Dragunder dan Plangkir.

Dalam momen tersebut, gunungan tiba di Masjid Gedhe Kauman sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah didoakan tak lama oleh para penghulu, gunungan lantas diperebutkan masyarakat yang sejak tadi menanti di kanan dan kiri pintu utama Masjid Gedhe Kauman.

Tak lama, gunungan langsung dirayah dan ludes. Banyak masyarakat yang kembali dengan senyum, karena berhasil membawa pulang bagian-bagian gunungan.

Salah satu yang ternyata turut memeriahkan proses rayahan yakni Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, yang mendapatkan wajik warna-warni dari salah satu gunungan. Alfian pun mengaku merasa senang karena bisa turut serta mengamankan prosesi budaya sekaligus mendapatkan kesempatan ikut berbaur bersama masyarakat.

"Ini saya mendapat wajik juga, rasanya bangga dan bahagia karena tiga tahun belum diadakan lagi karena pandemi. Masyarakat antusias dan kami melaksanakan pengamanan. Bagi saya personal ini keberkahan semoga memberikan kebahagiaan untuk kita semua semoga diberikan keselamatan dunia akhirat," ungkapnya pada wartawan.

Salah satu warga, Salfa dari Banguntapan Bantul, mendapat cukup banyak hasil bumi di tangan. Kacang panjang akan dimasaknya menjadi sayur sementara lainnya akan disimpan untuk pengingat sekaligus pembawa berkah.

"Saya belum pernah ikut rayahan gunungan, ini jadi kali pertama. Senang sekali bisa dapat bagian gunungannya. Akan saya masak, terus sisanya ya disimpan saja," pungkasnya. (Fxh)

Sentimen: positif (97%)