Sentimen
Negatif (100%)
26 Apr 2023 : 10.56
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Refly Harun Beberkan 2 Ancaman yang Bisa Gagalkan Anies Baswedan Maju Capres 2024

26 Apr 2023 : 10.56 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Refly Harun Beberkan 2 Ancaman yang Bisa Gagalkan Anies Baswedan Maju Capres 2024

POJOKSATU.id, JAKARTA— Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membeberkan 2 ancaman yang bisa gagalkan Anies Baswedan maju menjadi Capres 2024.

Jika dua ancaman ini bisa direalisasikan, maka Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, terancam gagal berkontestasi di Pilpres 2024.

Dan menurut Refly Harun, hingga kini masih ada upaya-upaya yang diduga akan dilakukan Istana Presiden Jokowi untuk menggagalkan pencalonan Anies.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, berjudul “Live Viral! Skenario Jkw: Dukung Ganjar, Cadangkan Prabowo, Tolak Anies!!”, Senin malam (24/4) membahas mengenai penjegalan Anies ini.


-

Refly Harun Kupas Skenario Jokowi : Dukung Ganjar, Cadangkan Prabowo, Tolak Anies

Refly mengatakan, meski saat ini sudah didukung Partai Demokrat, PKS dan Partai Nasdem, masih ada ancaman lain bagi Anies Baswedan.

“Ancaman belum selesai buat Anies,” ujar Refly dilansir dari Kanal YouTube Refly Harun, Selasa (25/5).

Dibeberkan Refly Harun, ancaman pertama Anies gagal menjadi Capres, salah satunya bisa saja ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Formula E yang saat ini tengah didalami KPK.

Ancaman kedua, dimana ini adalah ancaman yang nyata yaitu dengan memenangkan Moeldoko dalam polemik Partai Demokrat.

“Lebih mudah yaitu menangkan saja Moeldoko (PK kasus Demokrat), alasan bisa dibuat-buat, walaupun 16 kali kalah sebelumnya, tapi kalau yang ke 17 ini menang, maka Moeldoko akan menguasai Demokrat,” kata Refly lagi.

Sehingga, kata Refly, jika Demokrat sudah berada di tangan Moeldoko, yang dalam hal ini representasi dari Istana, karena menjabat sebagai kepala staf presiden (KSP), tentu akan membatalkan dukungan untuk Anies Baswedan.

“Apakah ada alternatif? Ya, ada gosip yang mengatakan, kalau Demokrat terpaksa out, PPP yang in atau PKB yang in,” katanya.

“Tapi apakah PKB berani menentang titah istana? PPP berani menentang titah istana?” tanya Refly Harun lagi. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (100%)