Kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang saat ini diduduki Sandiaga Salahuddin Uno berpeluang ditarik Partai Gerindra. Hal itu mungkin saja terjadi mengingat kini Sandiaga sudah tidak lagi berstatus sebagai kader Gerindra. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu diyakini selangkah lagi akan berlabuh ke PPP.

"Posisinya sebagai menteri berpeluang ditarik oleh Gerindra bila pindah ke PPP. Padahal prestasinya cukup baik selama menjadi menteri," ujar pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Rabu (26/4).

Jamiluddin menilai kepindahan Sandiaga ke PPP karena faktor ketidaknyamanan di Gerindra. Sandiaga disebut mencari rumah politik yang teduh dan membuatnya betah.

Baca juga: Simbiosis Mutualisme antara Sandiaga Uno dan PPP

"Kepindahan ke PPP bisa jadi hanya untuk mencari rumah yang teduh dan nyaman baginya. Sandi ingin ada di rumah politik yang membuatnya happy, tanpa intrik-intrik murahan," terang Jamiluddin.

Kepindahan Sandiaga ke PPP juga dianggap tidak banyak berpengaruh pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, partai berlambang kabah itu memiliki jumlah kursi paling sedikit di parlemen.

Baca juga: Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Ketum PPP dan Maju di Pilpres 2024

"Peluang untuk menjadi capres juga tidaklah besar bila pindah ke PPP. Dengan perolehan kursi yang sangat sedikit, tentu nilai tawar PPP untuk menggolkan Sandi menjadi capres sangat kecil," jelasnya.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku telah berpamitan dari Gerindra. Ia juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sandiaga memberikan surat untuk Prabowo yang dititipkan kepada Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Namun, Prabowo mengaku belum membaca surat dari mantan pasangannya di Pilpres 2019 itu.

"Saya belum terima suratnya. Ini lagi lebaran, nanti saja," ucap Prabowo, Selasa (25/4). (Z-11)