INDOZONE.ID - Kasus penemuan sosok jasad warga negara Indonesia (WNI) di Jepang sempat menghebohkan media sosial akhir-akhir ini. Pasalnya, korban sudah dibunuh semenjak 2 tahun lalu lalu disimpan dalam koper sebelum akhirnya dibuang dan ditemukan aparat.

Berdasarkan akun tiktok neojapan2023 dan istri.halu.mu, korba yang yang bernama Aris berasal dari Pati, Jawa Tengah. Sementara ketiga tersangka terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita yang sama-sama juga pekerja asal Indonesia.

Kasus ini menyita perhatian media di Jepang, bahkan telah masuk di berita setempat. Berikut ini fakta lengkap yang telah dihimpun oleh Indozone dari berbagai info dari sosial media.

Baca Juga: Lagi Ramai! Mayat WNI di Jepang Ditemukan Dalam Koper, Pelaku Pembunuhan Diduga 3 WNI

Sosok korban.Korban WNI kasus pembunuhan WNI di Jepang yang ditemukan di koper. (Facebook/Aris Bonchel)

Kasus dari pembunuhan ini adalah pemuda yang biasa dipanggil Aris. Dari penelusuran di akun Facebook, kemungkinan nama lengkap korban adalah Aris Setiya Irawan, seorang WNI asal Desa Triguno, Kecamatan Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah. Usianya masih 20 tahun dan tinggal di Saitama Jepang.

Beberapa netizen yang mengenal dirinya, menyebutkan bila akun Facebook-nya menggunakan nama Aris Boenchel, termasuk akun Tiktok istri.halu.mu.

Aris sendiri disebut telah bekerja secara resmi di Jepang selama dua tahun. Namun ia juga bekerja secara ilegal selama satu tahun. Kendati seperti itu, Aris tak melupakan orang tuanya di kampung halaman lantaran Aris adalah anak tunggal.

Penemuan mayat dalam koper di Fukushima berawal dari laporan orang hilang.Kasus mayat WNI di temukan dalam koper. (Twitter/ @kevinpramudya)

Sebelum mayatnya ditemukan, sosok Aris sudah menghilang selama dua tahun. Hilangnya Aris sendiri dilaporkan oleh kerabatnya sehingga akhirnya diusut.

Sosoknya kemudian ditemukan. Sebuah koper berisi mayat Aris yang ditemukan di sebuah ladang di kota Ono, Fukushima Jepang pada April lalu. 

Dari hasil otopsi, ditemukan luka di bagian kepalanya seperti dipukul benda tumpul. 

"Sudah banyak informasi yang beredar dari mulut ke mulut bahwa korban ditemukan tinggal tulang, makanya ada di dalam koper, berarti ada kemungkinan memang sudah meninggal sejak tahun 2021, hal ini diperkuat juga karena tidak ada lagi update dari sosial media korban sejak 2021," kata akun Twitter kevinpramudya_

Ketiga tersangka ditahan.kasus pembunuhan WNI di Jepang yang ditemukan di koper. (Facebook/Mado Gucci, Dedhy Jebeng, Whantys Cutez).

Mengutip Antara, Kantor Polisi Konosu, Prefektur Saitama mengirimkan surat kepada KBRI Tokyo bila mereka telah menangkap 3 tersangka pada 18 April 2023 lalu atas dugaan pembunuhan Aris, namun tak menjelaskan identitas para tersangka.

Sementara itu, beberapa netizen mulai berspekulasi dan membagikan tiga sosok yang diduga adalah ketiga WNI yang merupakan kenalannya. Dalam akun Tiktok istri.halu.mu, para pelaku bernama Ahmad Saifudin, Tedy Setiawan, dan Suwanti. Masing-masing dari mereka berasal dari Solo, Kendal, dan Purwodadi.

Mereka memiliki akun Facebook dengan nama Mado Gucci, Deddy Jhebeng, serta seorang wanita bernama akun Whantys Cutez.

Dalam salah satu unggahan di Facebook milik Mado Gucci, terlihat ada nama Whantys Cutez yang ikut mengomentari beberapa unggahan fotonya. Sementara itu, di salah satu unggahan foto di akun Facebook, terlihat sang wanita berfoto dengan sosok Mado Gucci.

Menariknya, salah satu akun terduga pembunuh Deddy Jhebeng, terlihat beberapa unggahan jalan-jalannya yang tercatat pada 2022 silam yang diduga setelah pembunuhan dilakukan. Sontak beberapa netizen mengungkap kekesalan pada sosoknya.

Terlihat terakhir habis minum bareng tersangka disimpan di tas koper seusai dibunuh sejak 2021.kasus pembunuhan WNI di Jepang yang ditemukan di koper. (Facebook/Aris Bonchel, Mado Gucci, Dedhy Jebeng, Whantys Cutez).

Ternyata sosok Aris telah disimpan para pelaku semenjak Desember 2021 lalu dan akhirnya ditemukan pada Maret 2023 lalu.

Dugaan kepada para pelaku diperkuat dengan kesaksian bila sosok Aris terlihat kali terlihat setelah nongkrong, minum dan karaoke bareng dengan para tersangka tersebut. Otomatis dugaan terkuat ada di mereka.

Keempatnya diketahui merupakan rekan kerja di sebuah pabrik perusahaan jasa pengiriman.

Saat penemuan mayat, polisi menemukan luka di bagian kepala korban. Polisi mencurigai adanya masalah di antara keempat rekan kerja yang berujung pada pembunuhan.

Baca Juga: Kasus Mayat Dalam Koper Merah, Kaki Kanan Korban Ditemukan Sedang Dimakan Biawak

Belum ada kejelasan dari kepolisian setempat.

Sampai saat ini, belum ada kejelasan lanjutan dari para tersangkanya. Apakah mereka menyangkal atau mengakui telah membunuh korban. 

Namun dari informasi dari salah satu akun Tiktok, satu dari dua pelaku sepertinya sudah mengakui lantaran tak tenang. Sedangkan dua lainnya masih belum mengakui pembunuhan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya: