Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jeddah
Tokoh Terkait
Internasional Sebanyak 542 WNI Sedang Dievakuasi Menuju Jeddah Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI memberikan informasi terbaru terkait kondisi WNI di tengah konflik bersenjata di Khartoum, Sudan. Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, sebanyak 542 WNI saat ini sedang dalam perjalanan evakuasi menuju Jeddah, Arab Saudi.
Ia mengungkapkan, ratusan WNI itu melakukan perjalanan melalui jalur laut. "Ke-542 WNI sedang dalam perjalanan laut dari Port Sudan menuju Jeddah," ujarnya kepada rri.co.id, Selasa (25/4/2023).
Selain itu, Judha menyebut evakuasi tahap kedua penyelamatan WNI sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Ia lantas meminta doa dan dukungan dari masyarakat Tanah Air. "Evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan. Mohon doanya," ucapnya.
Sebelumnya, Kemlu mengaku mengalami kesulitan menyelamatkan ratusan WNI di Khartoum, Sudan. Terlebih, evakuasi terhadap 538 WNI dari Khartoum sudan tidak dapat dilakukan dalam satu tahap.
"Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang mengangkut para WNI, maka evakuasi tidak dapat dilakukan satu tahap," kata Menlu Retno Marsudi dikutip rri.co.id via YouTube Kementerian Luar Negeri, Senin (24/4/2023).
Menurut Menlu, terdapat 289 WNI yang akan menjalani evakuasi tahap kedua. WNI yang akan dievakuasi tahap kedua sebagian besar mahasiswa dan pekerja perusahaan.
Untuk itu, Retno mengimbau WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera menghubungi KBRI Khartoum. Hal itu demi kelancaran proses evakuasi pada tahap kedua.
"Kami mohon doanya agar evakuasi lanjutan dapat segera dilakukan dengan selamat. Sekali lagi, situasi lapangan sangat cair dan sangat dinamis," kata Retno menambahkan.
Diketahui, konflik bersenjata antara tentara SAF dan paramiliter RSF berlangsung di Khartoum sejak Sabtu (15/4/2023). Perebutan kekuasaan antara SAF dan RSF menyebabkan terjadinya pemboman besar-besaran di ibu kota itu.
Akibat pertempuran itu, ratusan orang tewas dan melukai ribuan lainnya. Atas kejadian itu, Pemerintah Indonesia kini bergerak cepat mengevakuasi WNI di Sudan.
Sentimen: negatif (72.7%)