"Nanti hari Senin kami akan sampaikan suatu pernyataan soal tahapan-tahapan lebih lanjut setelah calon presiden yang kami usung diumumkan," jelas Hasto dalam keterangannya di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (22/04/2023) lalu.

Tak hanya itu, sebelumnya PDIP pun sempat mengungkap beberapa kriteria ideal sebagai calon pendamping Ganjar selaku capres. Simak inilah 5 fakta selengkapnya.

1. Tidak diperbolehkan diumumkan saat Idul Fitri

Pengumuman soal cawapres pendamping Ganjar ini awalnya diisukan akan diumumkan pada Minggu, (23/04/2023) kemarin. Namun, Hasto mengaku dirinya dan seluruh jajaran PDIP dilarang oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hasto pun mengaku Megawati tidak ingin momen Lebaran ini diganggu dengan aktivitas politik.

2. Jokowi sebut 7 cawapres pendamping Ganjar

Nama nama cawapres yang akan digadang-gadang akan mendampingi Ganjar Pranowo pun sempat disebut oleh Presiden Jokowi.

"Banyak (calonnya) ada Pak Erick (Menteri BUMN) ada Pak Sandiaga Uno, banyak pokoknya," ungkap Jokowi dalam pernyataannya saat ditemui di Masjid Raya Sheikh Zayed (MBZ) Solo Jawa Tengah, Sabtu (22/04/2023) lalu.

3. Ganjar yakin PDIP sudah siapkan nama cawapres

Tak hanya Jokowi, Ganjar pun mengungkap dirinya yakin bahwa PDIP sudah menyiapkan nama terbaik untuk mendampinginya menuju RI1.

"Kemarin Bu Mega sudah memutuskan soal capres dan cawapres, namun saat ini pasti masih menunggu kerjasama antar partai. Saya juga yakin PDI Perjuangan pasti sudah menyiapkan lah beberapa nama (cawapres). Kemarin Presiden Jokowi juga ikut nimbrung, jadi ya kita santai saja," ungkap Ganjar saat melakukan konferensi pers di Wedangan Paramasastra, Solo, Sabtu (22/04/2023).

4. Ganjar sebut kriteria ideal

Ganjar pun mengungkap ada beberapa kriteria ideal bagi seorang cawapres dalam mendampinginya maju sebagai pasangan RI1 pada pesta politik 2024.

"Kriterianya ya sevisi misi, seideologi, bisa diajak kerjasama dari seluruh agenda persoalan bangsa, sosok yang bisa bekerja sama, dekat dengan rakyat, yang jelas tidak membawa isu-isu yang kemudian akan menyakiti kelompok lain yang ada di Indonesia," jelas Ganjar Pranowo.

5. Kerjasama dengan ketua umum partai politik

Kemungkinan cawapres yang akan diusung untuk mendampingi Ganjar Pranowo juga tidak hanya dari partai PDIP, namun juga dari partai lain. Hal ini pun terungkap atas rencana Megawati untuk bertemu dengan para ketum parpol demi membahas pasal cawapres.

(***)