AYOBANDUNG.COM - Presiden Jokowi dan calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo naik pesawat kepresidenan dari Jakarta menuju Solo, pada Jumat silam (21/4).

Mereka duduk berseberangan di dalam pesawat, dengan meja kecil di antara mereka yang di atasnya terdapat majalah Gatra dan Tempo.

Dikutip dari akun Instagram @faktanyagoogle pada Minggu (23/04), sebelumnya mereka juga meninggalkan Istana Batu Tulis Bogor dengan mobil yang sama.

Pemimpin partai Megawati Soekarnoputri mengumumkan pada pukul 14:45 WIB Ganjar sebagai calon presiden dari PDI-P.

Baca Juga: Lebaran Pertama Yana Mulyana Sebagai Tahanan KPK, Salat Ied Hingga Kunjungan Hanya Dilakukan di Rutan KPK!

PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024-2029 pada Rapat DPP Partai ke-140 dan diperluas dengan agenda konsolidasi internal dan silahturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Dengan pencalonannya Ganjar Pranowo ini, harapannya dapat melanjutkan program-program unggulan dari Jokowi di periode sebelumnya.

Namun, beberapa netizen salah fokus dengan kehadiran Ganjar di pesawat kepresidenan dimana hal itu terdapat agenda politik.

Banyak netizen menilai kehadiran Ganjar sebagai capres dengan menunggangi fasilitas negara adalah hal yang tidak etis dilakukan presiden karena akan cenderung memihak satu kubu.

"Saya mencium bau-bau hasil pemilu keluar sebelum waktunya", ujar @quotesanisme.indonesia.

Baca Juga: Viral Tiktoker Bima Yudho Asal Lampung Sebut Megawati Janda, Pakar Justru Soroti Kondisi Kejiwaannya

"Sangat tidak etis presiden secara terang-terangan memperlihatkan dukungannya kepada salah satu capres. Seharusnya presiden itu memperlihatkan sikap netral saja. Just my opini", kata @am.famiii.

"Presiden kok gitu, jgn pake pesawat presiden ketika anda mau mempromosikan capres plihan partai anda, netralitas presiden kmn", tutup akun @mnurfadil_17.

***