PIKIRAN RAKYAT - Rekayasa lalu lintas mulai diterapkan di beberapa titik guna mengantisipasi terjadinya kemacetan arus balik mudik Lebaran 2023. Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satriya mengatakan, contraflow akan diterapkan di Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta mulai hari ini, Minggu, 23 April 2023.

Adapun kebijakan tersebut berlaku di ruas jalan Tol Jagorawi Km 21+900 hingga 11+700. Contraflow sediri sudah berlangsung sejak pukul 14.53 WIB.

"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas silaturahmi yang terjadi di ruas Tol Jagorawi, atas diskresi dari pihak Kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow mulai dari Km 21+900 sampai dengan Km 11+700 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta mulai pukul 14.53 WIB," ujarnya.

Demi menghindari penumpukan kendaraan, para pengendara diharap dapat melakukan langkah preventif dengan memilih rute perjalanan yang tepat agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas.

Baca Juga: Buah Penurun Kolesterol yang Cocok Dikonsumsi setelah Santap Makanan Khas Lebaran

"Perbaharui informasi lalu lintas di jalan tol Jasa Marga Group melalui call center 24 jam Jasa Marga 14080 atau melalui aplikasi Travoy," katanya.

Selain contraflow di Tol Jagorawi, polisi menerapkan sistem one way atau satu arah dari puncak menuju Jakarta. Langkah ini diambil guna mengurai kepadatan Jalan Raya Puncak.

"Melihat situasi di atas khususnya perbatasan Cianjur kami akan berlakukan one way jam 12.00 WIB menuju arah Jakarta," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.

Puncak arus balik mudik Lebaran diprediksi akan terjadi pada 24-25 April 2023. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengimbau agar masyarakat dapat mengatur waktu kembali ke perantauan demi kenyamanan bersama.

Baca Juga: Pakar Politik: Muhaimin Berpotensi Jadi Pasangan Ganjar, Koalisi dengan Prabowo Belum Kuat

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menuturkan perkiraan pihaknya terkait jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabodetabek H+1 sampai H+7 Lebaran bisa mencapai 1,6 juta kendaraan di empat gerbang tol (GT) Barrier/Utama. Jumlah tersebut naik 5,1 persen dari Lebaran 2022 atau 67,5 persen terhadap lalu lintas normal di hari biasa.

"Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4 persen," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Angka 1,6 sendiri merupakan prediksi jumlah kendaraan akumulatif dari mpat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung). Adapun perkiraan volume kendaraan di masa arus balik mudik Lebaran 2023 ini merujuk pada data puncak arus mudik kemarin, periode Sabtu-Jumat (15-21 April 2023).

Baca Juga: Lebaran Ala Baim Wong, Gelar Open House dan Bawa Kiano ke Rumah Orang Tuanya

“Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203.000 kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” katanya.

Adanya potensi lonjakan kendaraan tersebut membuat perbandingan antara volume kendaraan yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu melebihi batas optimal yakni 0,8 dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam yaitu tepatnya di Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 s.d Km 47.

Oleh karena itu, untuk menghindari penumpukan kendaraan di masa arus balik mudik Lebaran 2023, PT Jasa Marga mengimbau agar masyarakat memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan kembali ke Jabodetabek.

"Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023. Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023,” ujar Lisye.***