Sentimen
Negatif (88%)
24 Apr 2023 : 01.35
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Grup Musik: APRIL

Analisa Dahlan Iskan, Ganjar Bisa Bikin AHY Ketendang dari Samping Anies Digantikan Prabowo

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

24 Apr 2023 : 01.35
Analisa Dahlan Iskan, Ganjar Bisa Bikin AHY Ketendang dari Samping Anies Digantikan Prabowo

Analisa Dahlan Iskan, Ganjar Bisa Bikin AHY Ketendang dari Samping Anies Digantikan Prabowo

POJOKSATU.id – Pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 PDI Perjuangan ternyata sangat mungkin membawa efek domino. Salah satu ‘korbannya’ adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Seperti diketahui, AHY selama ini sangat dekat dan nempel Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai capres oleh Partai Nasdem.

Untuk mengusung Anies Baswedan, Partai Nasdem bahkan membentuk koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.

Saking getolnya menjadikan AHY cawapres Anies, sampai-sampai Partai Demokrat tak sudi membuka pembicaraan peluang Sandiaga Uno.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mendadak digadang-gadang jadi pendamping Anies Baswedan mengulang kesuksesan di Pilkada DKI 2017 lalu.

Peluang duet Anies-Sandiaga di Pilpres 2024 itu disuarakan PKS.

- Analisa Dahlan Iskan, Ganjar Pranowo Bisa Kubur Mimpi Prabowo dan Anies jadi Capres 2024

Dahlan Iskan menyebut, Partai Nasdem bisa saja berbelok arah meninggalkan Anies Baswedan.

Itu setelah melihat peluang Ganjar Pranowo yang dinilai lebih menjanjikan kemenangan di Pilpres 2024 ketimbang mengusung Anies.

Pernyataan tersebut disampaikan Dahlan Iskan melalui tulisannya berjudul ‘Lebaran Prabowo’ yang tayang pada Minggu 23 April 2023.

“Nasdem pun bisa berubah pikiran,” tulis Dahlan Iskan dikutip pojoksatu.id.

Jika itu yang terjadi, kata dia, maka tentu saja akan menimbulkan efek domino terhadap sejumlah parpol lainnya.

- Lebaran Prabowo

Yang dimaksud Dahlan Iskan tidak lain adalah Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PKS.

Sebab ketiga parpol tersebut tidak memiliki suara yang cukup mengusung capres sebagaimana electoral threshold.

Satu-satunya parpol yang bisa mengusung capres tanpa harus berkoalisi adalah PDI Perjuangan.

Sementara Partai Gerindra, juga berpotensi ditinggalkan PKB yang bisa saja keluar dari koalisi untuk bergabung mengusung Ganjar Pranowo.

“Kalau sampai Nasdem seperti itu maka PKS dan Demokrat senasib dengan Gerindra. Sama-sama tidak dapat memiliki satu kendaraan pencapresan,” jelas dia.

- Lebaran Ganjar

Nah, kemungkinan yang terjadi kemudian adalah Partai Gerindra yang sendirian mau tidak mau akan merapat lagi dengan PKS dan Partai Demokrat.

Itu harus dilakukan agar Prabowo Subianto bisa kembali maju di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

“Tapi Anda sudah tahu: politik itu sangat dinamis. Bisa saja tiba-tiba Gerindra bersatu dengan PKS dan Demokrat. Khusus untuk membangun satu kendaraan capres,” ujarnya.

Nah, di sinilah kemudian terjadi lagi efek domino usai Ganjar Pranowo resmi capres 2024.

- Tahukah Anda bahwa Jokowi dan Ganjar Sudah Bahas Sesuatu ?

Yang jadi ‘korban’ tidak lain adalah AHY yang selama ini digadang-gadang Demokrat jadi pendamping Anies Baswedan.

Sebab, jika Partai Gerindra tidak bisa ditawar bahwa Prabowo Subianto yang harus maju.

Dengan demikian, nama AHY tidak akan ada lagi di samping Anies Baswedan.

“Lewat kendaraan baru itu Prabowo-Anies bisa maju. Atau Anies-Prabowo. Kalau sampai itu terjadi berarti sama lagi dengan Pilpres 2019,” tandas Dahlan Iskan.

Editor: Guruh

Sentimen: negatif (88.6%)