Dahlan Iskan Analisa Cawapres Ganjar, Bisa Mahfud MD tapi Erick Thohir Bikin Sebelah Kocar-kacir

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

23 Apr 2023 : 23.25
Dahlan Iskan Analisa Cawapres Ganjar, Bisa Mahfud MD tapi Erick Thohir Bikin Sebelah Kocar-kacir

Dahlan Iskan Analisa Cawapres Ganjar, Bisa Mahfud MD tapi Erick Thohir Bikin Sebelah Kocar-kacir

POJOKSATU.id – Setidaknya ada 2 nama yang disebut jadi calon kuat cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

2 nama itu yakni Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Hal itu diungkap Dahlan Iskan melalui tulisannya berjudul ‘Lebaran Prabowo’ yang tayang pada Minggu 23 April 2023.

Salah satu keunggulan Mahfud MD tentu saja dalam bidang penegakan hukum.


“Di medsos banyak yang mengusulkan Menko Mahfud MD (sebagai cawapres Ganjar Pranowo). Terutama bila Indonesia ingin hukum lebih tegak,” tulisnya dikutip pojoksatu.id.

Akan tetapi, Erick Thohir juga memiliki sederet kelebihan, yang salah satunya diinginkan Presiden Jokowi yang selama ini menunjukkan dukungan kepada Ganjar.

- Analisa Dahlan Iskan, Ganjar Bisa Bikin AHY Ketendang dari Samping Anies Digantikan Prabowo

“Tapi publik juga tahu Jokowi sangat menghendaki Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres,” sambungnya.

Diakuinya, Nahdlatul Ulama (NU) sejatinya juga ingin agar kursi orang nomor 2 di Indonesia itu diduduki oleh warga Nahdliyin.

Nah, Erick Thohir ternyata juga merupakan salah satu warga Nahdliyin bahkan sudah bisa menunjukkan kontribusi yang cukup besar.

Salah satunya adalah perhelatan satu abad NU yang digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

- Analisa Dahlan Iskan, Ganjar Pranowo Bisa Kubur Mimpi Prabowo dan Anies jadi Capres 2024

“Tapi Erick Thohir kini sudah dianggap NU. Ansor. Ia Banser. Bersertifikat pula. Pula, ia ketua panitia satu abad NU yang menggelegar,” sambung dia.

Erick Thohir juga disebut Dahlan memiliki kans kemenangan Pilpres 2024 lebih besar jika dipasangkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

“Kalau Ganjar dan Erick berpasangan, dengan dukungan penuh Jokowi dan Megawati, maka kansnya begitu besar,” jelas dia.

Mantan Menteri BUMN ini juga mengungkap bahwa sejak pengumuman Ganjar capres, kampanye langsung dimulai.

“Apalagi sudah mulai muncul kampanye: terpilihnya Ganjar nanti sudah sama dengan Jokowi tiga periode,” kata Dahlan.

- Lebaran Prabowo

“Maka tema pilpres ke depan benar-benar dua arah yang berbeda: lanjutkan (Ganjar) dan perubahan (Anies Baswedan),” lanjut dia.

 

Sebelah Kocar-kacir

Di sisi lain, pengumuman Ganjar Pranowo capres bisa membuat peta politik berubah total.

Itu karena PKB bisa meninggalkan Gerindra karena faktor dukungan NU yang sangat mungkin diberikan kepada Erick Thohir.

“Kalau sampai itu terjadi maka NU bisa bulat ke Ganjar: struktural ikut Jokowi, kultural juga ikut Jokowi,” jelas Dahlan.

Dahlan Iskan juga menyebut Partai Nasdem yang semula mengusung Anies Baswedan sebagai capres, juga bisa saja langsung berpaling.

- Lebaran Ganjar

“Nasdem pun bisa berubah pikiran,” kata dia.

Jika hal ini benar terjadi, maka Gerindra yang ditinggalkan PKB kemungkinan kembali berkoalisi dengan PKS dan Demokrat agar bisa mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024.

“Kalau sampai Nasdem seperti itu maka PKS dan Demokrat senasib dengan Gerindra. Sama-sama tidak dapat memiliki satu kendaraan pencapresan,” ulasnya.

“Tapi Anda sudah tahu: politik itu sangat dinamis. Bisa saja tiba-tiba Gerindra bersatu dengan PKS dan Demokrat. Khusus untuk membangun satu kendaraan capres,” lanjutnya.

Sayangnya, skenario ini akan memakan ‘korban’ yang tidak lain adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono.

- Tahukah Anda bahwa Jokowi dan Ganjar Sudah Bahas Sesuatu ?

Sebab sejak awal, Demokrat sudah mendorong AHY jadi cawapres Anies.

Dengan bergabungnya Gerindra bersam PKS dan Demokrat, maka peluang AHY mendampingi Anies di Pilpres 2024 akan jadi mimpi siang bolong.

Itu karena yang jadi pasangan capres-cawapres untuk diusung adalah Prabowo-Anies atau Anies-Prabowo.

“Lewat kendaraan baru itu Prabowo-Anies bisa maju. Atau Anies-Prabowo. Kalau sampai itu terjadi berarti sama lagi dengan Pilpres 2019,” tandas Dahlan Iskan.

Editor: Guruh

Sentimen: positif (99.7%)