Ekonomi Manajerial Adalah – Berbicara mengenai masalah perekonomian memang tak akan ada habisnya, karena dalam kehidupan sehari-hari akan selalu berkaitan dengan perekonomian.

Perekonomian sendiri merupakan hal yang cukup mudah dimengerti, saat kita membutuhkan barang, mengkonsumsi atau mendistribusikan sebuah barang maka kita sudah masuk dalam kegiatan ekonomi.

Membahas kembali pengertian ekonomi, bahwa ekonomi merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan barang (produksi), menggunakan barang (konsumsi) dan menyalurkan barang (distribusi) dimana dari hubungan inilah akhirnya terbentuk suatu aktivitas ekonomi.

Ekonomi sendiri mempunyai banyak bentuk seperti ranah kecil (ekonomi mikro), ruang lingkup menyeluruh (ekonomi makro) dan ekonomi manajerial.

Baca juga: Fungsi Manajemen

Bagi anda yang bergulat di bidang ekonomi pasti sudah tak asing lagi dengan istilah ekonomi manajerial. Akan tetapi, bagi orang biasa tentunya sangat asing mendengar ekonomi manajerial ini. Ekonomi manajerial adalah gabungan atau persilangan antara ilmu ekonomi dan ilmu manajerial.

Apabila dilihat dari katanya maka bisa disimpulkan dari ilmu-ilmu tersebut. Pengertian dari ekonomi sendiri adalah aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi yang melibatkan banyak orang untuk saling berhubungan dalam hal memenuhi kebutuhan.

Sementara manajerial lebih kepada tujuan untuk mengambil suatu keputusan. Mengambil keputusan yang dimaksud disini adalah mengambil keputusan dalam masalah bisnis perekonomian.

Ilmu manajerial ini lebih menekankan pada bagaimana seorang manajer melaksanakan analisis dalam mengambil keputusan. Akan tetapi, dalam ilmu manajerial ini dibatasi dengan banyak aturan sehingga hal ini membuat seorang manajer bisa mengetahui batas-batas dalam mengambil keputusan.

Pengambilan keputusan yang telah dibuat oleh manajer adalah untuk tujuan perusahaan itu sendiri Untuk dapat memahami bagaimana mengambil keputusan yang baik, selain harus mengikuti aturan atau batas-batas, seorang manajer juga harus memahami bagaimana lingkungan bisnis yang dijalankan. Pada umumnya dalam lingkup manajerial dalam memutuskan masalah akan melalui banyak tahap.

Tahap pertama yang dilakukan adalah merumuskan masalah terkait dan menghambat jalannya suatu perusahaan. Dalam hal ini harus dikaji lebih mendalam masalah yang ada.

Tahap kedua adalah mengidentifikasi pemecahan masalah yang mungkin bisa memecahkan masalah yang sudah dirumuskan. Dalam hal ini diharapkan bisa menemukan alternatif penyelesaian masalah yang baik untuk masalah yang sudah dirumuskan.

Dan tahap ketiga adalah saat mencari pemecahan masalah maka kita harus benar-bbenar memperhatikan batasan organisasi dan batasan sosial.

Yang terakhir adalah dari mencari alternatif pemecahan dengan memperhatikan batasan sosial dan batasan organisasi maka kita mencari pemecahan atau alternatif yang baik, sehingga akhirnya kita bisa mengambil suatu keputusan.

Secara sederhana, ruang lingkup ekonomi manajerial meliputi tiga aspek penting, diantaranya :

Dalam ekonomi manajerial setiap tindakannya selalu berdasarkan pada teori ekonomi entah itu mikro maupun ekonomi makro. Mengingat segala bentuk kegiatan ekonomi menyentuh semua aspek mulai dari yang kecil sampai yang besar.

Teori ekonomi ini akan bertindak sebagai alternatif untuk dapat mempredikisi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi sehingga strategi dan persiapan yang telah dipersiapkan oleh setiap pihak akan tepat sasran dan pastinya mampu mengembangkan perekonomian.

Fokus dari ekonomi manajerial yaitu bagaiman seorang individu atau kelompok dapat memutuskan apa yang terbaik untuk mereka dan juga orang lain.

Dimana dengan keberadaan ekonomi manajerial, maka semua pihak dapat mengambil sebuah keputusan secara cepat dan tepat.

Ekonomi erat kaitannya dengan fungsi administrasi bisni, dimana mencakup akutansi, pemasaran, produksi, SDA dan SDM serta lainnya.

Hal-hal ini pastinya akan sangat dibutuhkan dalam ekonomi manajerial saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Dengan melihat ruang lingkup ini maka dapat disimpulkan bahwa ekonomi manajerial merupakan suatu kegiatan ekonomi yang lebih pada analisis dalam mengambil suatu keputusan dalam bisni untuk dalam mencapai keefektifan dan keefisienan dalam mewujudkan tujuan dari perusahaan itu sendiri.

Beberapa tujuan yang diambil dari ekonomi manajerial, diantaranya ;

Dari sini kita bisa mengevaluasi pekerjaan manajer yang terdahulu. Atau lebih jelasnya adalah kita bisa mengevaluasi kinerja dari manajer yang terdahulu, tidak hanya kinerjanya saja tetapi juga kebijakan yang dibuat.

Dari sini jika dalam evaluasi masih belum menemukan hal yang bisa menunjang proses perkembangan perusahaan, kemudian akan diadopsi pada masa manajer yang baru.

Apabila dijumpai sebuah kesalahan misalnya ada yang tidak sesuai dengan keadaan pasar yang selalu berubah-ubah maka akan tetap dilakukan pada masa manajer yang terdahulu, maka dari sini bisa dicairkan alternative atau bisa dihilangkan di manajerial yang baru.

Dari evaluasi tersebut diharapkan bisa memberikan hasil yang baik yaitu mengadopsi hal yang positif pada kebijakan sebelumnya, dan mengambil alternatif keputusan atau diatur kembali untuk hal yang dirasa kurang sesuai denga kebajakan sebelumnya, sehingga manajer baru akan mempunyai gambaran untuk kebijakan yang diambil berikutnya.

Selain itu, dari proses evaluasi ini kita juga bisa mengetahui dimana titik kelemahan dan keuntungan dalam suatu perusahaan.  Dari sini kita lebih mempunyai gambaran tentang perusahaan jika kita sudah mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan mengembangkan kelebihan dan juga dengan alternatif pemecahan masalah maka bisa meningkatkan kembali kelebihan untuk menutupu semua kelemahan yang ada.

Seperti yang kita tahu bahwa dalam perkonomian pastinya akan ada banyak sekali masalah yang dihadapi, belum lagi kondisi pasar yang selalu berubah-ubah membuat masalah yang dihadapi oleh manajer akan bertambah.

Selain menghadapi kondisi pasar yang selalu berubah-ubah, manajer juga  memiliki masalah dalam menentukan tingkatan harga dan ketika produk keluar, dengan perkembangan teknologi maka manajer diharuskan memahami teknologi industri mana yang cocok untuk dipakai pada perusahaan, sekiranya efisien tetapi tidak menghambat keuangan dan tidak akan menguras banyak dana.

Manajer juga harus mengetahui media promosi dan periklanan yang bisa membantu perusahaannya dalam mempromosikan suatu produk.

Ekonomi manajerial yang memiliki peran sebagai alat analisis dalam mengambil keputusan, akan membantu masalah yang dihadapi oleh manajer.

Karena ekonomi manajerial memiliki peran sebagai alat analisis dalam mengambil keputusan maka dengan ekonomi manajerial kita bisa mengatur jalannya system keuangan entah itu pengeluaran ataupun pemasukannya.

Disini juga harus diidentifikasi biaya-biaya yang kemungkinan penting supaya dapat digunakan seefisien mungkin, menghindari biaya-biaya yang tidak dibutuhkan tetapi tanpa sengaja dikeluarkan.

Sehingga kita dapat menganalisis pengambilan keputusan bagaiman pemasukan dimanfaatkan dan bagaiman pengeluaran bisa diminimalisir maupun dengan pengeluaran yang banyak maka diharapkan bisa menyeimbangkan pemasukan.

Sesuai dengan tujuannya untuk memperoleh keuntungan, maka dengan keberadaan ekonomi manajerial kita akan lebih terbantu dalam menganalisis sebuah lingkungan industri, perusahaan, ataupun perkonomian.

Sebab, ekonomi manajerial lebih berbasis pada analisis, maka dalam analisis lingkungan juga ada banyak hal yang harus diperhatikan. Dalam analisis lingkungan yang harus dianalisis adalah bagaimana keadaan konsumen, pemasok, dan kompetitor.

Selain tiga hal tersebut di atas, keadaan lingkungan dimana perusahaan akan mengeluarkan produk mereka juga perlu dianalisis. Banyak pertimbangan yang dilakukan dalam analisis lingkungan agar mencapai pada keputusan yang tepat.

Analisis lingkungan diperlukan untuk tahap pengambilan keputusan, dari pengambilan keputusan inilah nantinya akan menghasilka bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan yanga diinginkan.

Di awal telah djelaskan bahwa fungsi ekonomi manajerial adalah sebagai alat analisis dalam pengambilan keputusan untuk tujuan keuntungan perusahan.

Maka dengan adanya ekonomi manajerial diharapkan perusahaan dapat menganalisis hal yang membawa keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Disinilah mengapa manajer harus memahami fluktuasi pasar.

Dimana manajer harus mengetahui letak dimana permintaan pasar, harga jual dan laba. Disini manajer juga harus mengetahui berapa penetapan harga untuk penjual produk yang sesuai.

Hal ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan bersih yang maksimal, dimana paling minimal dapat mengembalikan pengeluaran perusahaan, agak sedikit naik harus mencapai target yang diinginkan perusahan, dan  lebih baik lagi yang maksimal adalah  mendapatkan keuntungan bersih yang melebihi target yang diinginkan.

Contoh penerapan ekonomi manajerial dapat dilihat di suatu rumah sakit dalam menjalankan kegiatan mengobati pasien tentu rumah sakit harus menghitung sebarapa banyak pasien yang mampu atau bisa ditangani setiap harinya.

Selain itu, rumah sakit juga harus menentukan bagaimana dokter, perawat, dan para pekerja di rumah sakit bisa bekerja secara berkesinambungan dan bergantian dalam kurung waktu tertentu. Dalam hal ini harus ada suatu keputusan yang tepat supaya tidak terjadi suatu kekurangan atau kesalahan.

Sebenarnya masih ada lagi yang perlu dibahas lebih lengkap mengenai ekonomi manajerial, yaitu prinsip prinsip dasar yang sudah kami buatkan artikel sendiri karena terlalu panjang apabila dijadikan dalam satu artikel.

Baca juga: Prinsip Prinsip Ekonomi Manajerial

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan ruang lingkup ekonomi manajerial beserta contohnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda. Terimakasih telah berkunjung.