Sentimen
Positif (88%)
23 Apr 2023 : 10.37
Partai Terkait

Penetapan Ganjar Pranowo dapat Menggeser Peta Koalisi

23 Apr 2023 : 10.37 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Penetapan Ganjar Pranowo dapat Menggeser Peta Koalisi

PENGAMAT politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Nusa Tenggara Timur Ahmad Atang mengatakan penetapan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dapat menggeser peta koalisi besar yang digagas sejumlah partai politik.

"Dengan masuknya Ganjar sebagai figur capres maka ada tiga figur, ditambah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang selama ini meramaikan hasil survei benar-benar menjadi figur yang akan bersaing di pilpres mendatang, sehingga gagasan koalisi besar dapat saja bergeser atau berubah," kata Ahmad seperti dilansir dari Antara, Sabtu (22/4).

Ahmad mengatakan, penetapan tersebut dapat dibaca dalam dua hal yaitu pertama, tidak dapat disangkal bahwa posisi Ganjar sebagai capres mendapatkan resistensi dari internal PDIP struktural.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dicapreskan PDIP, Anies Baswedan Ucapkan Selamat

Bahkan pada titik tertentu terdapat diskriminasi dan kriminalisasi terhadap gerak langkah Ganjar. "Maka dengan direstui Ganjar sebagai capres apakah karena PDIP secara psikologis ada keterpaksaan karena tidak ada figur lain," katanya.

Kedua, kata dia, apakah Ganjar memang dari awal telah dipersiapkan untuk menjadi capres, sehingga dinamika internal PDIP dapat dibaca sebagai rekayasa politik untuk menaikkan popularitas Ganjar.

Ahmad mengatakan, terlepas mana yang benar di antara kedua hal itu, namun secara faktual Ganjar lah yang didorong oleh partainya.

Baca juga: Demokrat Tegaskan tetap Usung Anies

Gagasan koalisi besar, kata dia, dapat bergeser atau berubah dengan dua kemungkinan. Pertama, jika koalisi besar tetap dipertahankan, capres yang diusung adalah Prabowo Subianto dan PDIP akan maju sendiri dengan capres yang diusung.

Kemungkinan kedua, kata dia, jika tidak ada titik temu dalam kompromi politik antara PDIP dan Gerindra, maka koalisi besar akan kembali ke awal, yakni koalisi Indonesia Raya (KIR) akan mengusung Prabowo dan Muhaimin Iskandar, sedangkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar. (Z-6)

Sentimen: positif (88.8%)