Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: Berdikari
Grup Musik: APRIL
Institusi: Universitas Paramadina
Kab/Kota: Kartini
Roundup: Koalisi hingga Dukungan Usai Ganjar Pranowo Diusung sebagai Capres, Hanura Merapat
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam memprediksi pasca-ditunjuknya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dari PDI-Perjuangan di Pilpres 2024, akan ada tiga sampai empat koalisi terbentuk.
Sejauh ini, sudah ada 3 koalisi yang terbentuk, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Umam menjelaskan, posisi PDIP kuat tanpa bergabung dengan kedua koalisi tersebut.
“Konsolidasi koalisi super besar antara koalisi besar plus PDIP hampir bisa dipastikan gagal sehingga PDIP akan maju secara terpisah dari koalisi besar, yang dapat membuka kemungkinan terbentuknya tiga poros koalisi capres,” kata Khoirul Umam saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 22 April 2023.
Ia menambahkan apabila internal koalisi besar, yang saat ini belum resmi terbentuk, juga pecah karena negosiasi yang mandek, maka terbuka peluang terbentuk empat koalisi capres.
Baca Juga: Wisata Jadi Petaka, 4 Orang Tewas di Pemandian Lubuak Cempong Sumbar saat Libur Lebaran 2023
Empat koalisi itu kemungkinan poros PDIP, koalisi besar, pecahan koalisi besar, dan Koalisi Perubahan, yang saat ini beranggotakan Partai Demokrat, PKS, dan NasDem.
Dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 datang dari Partai Hanura. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang siap memenangkan capres usungan PDIP Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
"Dalam Hari Ulang Tahun Partai Hanura Tahun 2022, kami menyatakan akan menentukan (bakal capres) yang dicalonkan dan menjadi pilihan beliau (Presiden Joko Widodo). Saya ikut mendukung Ganjar," ujar Oso, panggilan akrab Oesman, pada Sabtu, 22 April 2023, dikutip dari Antara.
Oso mengatakan, partainya mendukung Ganjar Pranowo menyusul kesepakatan dari seluruh DPD Hanura se-Indonesia. Partai Hanura menyambut baik pencalonan Ganjar sebagai capres 2024.
"Kami sudah koordinasi dengan DPD Partai Hanura, mereka serempak menyambut dan setuju mendukung Ganjar Pranowo. Kalau mendukung jangan setengah-setengah, karena harus pakai hati nurani," ujar Oso.
Dikatakannya, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam menentukan capres pilihan melalui pertimbangan matang. Menurut Oso, sosok capres yang dipilih adalah yang berpihak kepada masyarakat.
Kendati tidak satu partai dengan Megawati, Oso tetap mendukung keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Dia berharap dapat berkomunikasi secara langsung dengan Ganjar.
"Saya yakin apa yang diputuskan Ibu Megawati, yang menunjuk kadernya sebagai (bakal) capres untuk meningkatkan jabatannya dari gubernur menjadi (bakal calon) presiden," ujar Oso.
Usai resmi dideklarasi, Ganjar Pranowo tak luput menyampaikan ucapan terima kasih atas mandat yang diberikannya kepadanya.
Berikut isi pidato lengkap Ganjar Pranowo usai dirinya terpilih menjadi capres dari PDIP.
“Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua, Om Swastiastu, Namo Budaya, Rahayu.
Yang kita hormati dan kita banggakan, Ibu Ketua Umum, Ibu Profesor Doktor Megawati Soekarnoputri. Tentunya yang terhormat, yang kita banggakan, kader terbaik bangsa yang kita miliki, Bapak Presiden Joko Widodo yang hari ini bertugas sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hadir dalam ruang ini, Mas Prananda, Mba Puan Maharini yang sudah menjabat sebagai Ketua DPR RI, kader perempuan terbaik. Pak Ollie terima kasih. Pak Pram, mas Hasto, Pak Sekjen terima kasih.
Tentu ini adalah sebuah keputusan yang diambil oleh Ketua Umum yang melalui proses yang sangat panjang, sebuah kehormatan buat saya mendapatkan penugasan sebagai kader partai.
Di samping tentu ini tugas yang tidak mudah, maka kiranya kawan-kawan yang hadir baik secara luring maupun daring, ada kepala daerah, ketua DPD PDIP, DPC, PAC, ranting, anak ranting, satgas dan seluruh komponen partai yang lain, kami mohon dukungan, kami mohon kritikan, saran, ini lah momentum buat kita untuk konsolidasikan kekuatan untuk bersatu. One for all, all for one.
Ibu Ketua Umum, Bapak Jokowi, seluruh hadirin yang sangat saya hormati, tentu ini bukan penugasan saya yang pertama dari partai ini. Awalnya sebelum masuk dalam jabatan publik, kami pernah ditugaskan oleh partai untuk membentuk, membidani lahirnya Badiklat Pusat.
Setelah itu partai juga memberikan penugasan kepada saya untuk ikut serta dalam melahirkan Badan Penanggulangan Bencana dan Departemen Otonomi Daerah. Setelah itu penugasan berikutnya diberikan kepada saya untuk menjadi anggota DPR RI sampai dua periode.
Dan sampai dengan hari ini masih dalam jabatan yang saya emban, Ibu Ketua Umum PDIP memberikan penugasan kepada saya sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Dan hari ini Ibu mengumumkan memberikan amanat kepada saya yang jauh lebih berat, mudah-mudahan saya mampu berjuang dengan baik soal itu, sebagai calon presiden RI.
Ibu Ketua Umum, tentu saja proses kaderisasi dengan diklat yang saya terima bukan lahir begitu saja. Saya lahir dari partai ini, digembleng oleh partai ini, dan besar di partai ini.
Dengan nilai-nilai perjuangan, dengan semangat, spirit, dan inspirasi dari Bung Karno yang tentu sebagai anak-anaknya, anak-anak bangsa selalu menghormati, mengikuti, dan selalu menjalankan apa yang menjadi pemikiran beliau sebagai seorang pemikir politik bagaimana beliau berbicara dalam taraf global, dalam taraf nasional, bahkan sampai yang kecil sampai tingkat lokal yang tadi disampaikan bagaimana kita bersentuhan dengan rakyat secara langsung.
Seluruh inspirasi dari segala pemikiran Bung Karno ini lah yang kemudian mustik kita wujudkan bersama. Tugas belum tuntas. Maka dari itu harus kita tuntaskan oleh anak-anak bangsa bagaimana spirit dalam Pembukaan UUD musti kita wujudkan, bagaimana Negara Indonesia ini bisa berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan tidak pernah lepas kita punya kepribadian dalam kebudayaan. Itulah yang memberikan spirit kami.
Tentu saya ingin mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Mba Puan, yang dalam penugasan-penugasan politik pernah menjadi pasukan tempur, panglima tempur di Jawa Tengah sampai dengan dua periode.
Mas Nanan terima kasih yang selalu memberikan arahan. Wabil khusus, Pak Presiden, Pak Jokowi, saya sebagai perpanjangan tangan di daerah, bagaimana kita gotong royong membangun spirit sebagai bonding partai untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas ideologis dan melayani masyarakat.
Tentu terobosan-terobosan yang diberikan oleh Pak Jokowi, fundament yang telah dibangun musti kita lanjutkan. Hany akita yang terus berkomitmen untuk terus melanjutkan itu di mana beliay mendobrak kemapanan-kemapanan, kenyamanan-kenyamanan sehingga Indonesia harus bergerak maju untuk itu.
Ibu Mega, terima kasih. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, insyallah kami akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Dan tentu saja kader-kader lahir dari tokoh perempuan yang sangat hebat di hari Kartini pada hari ini.
Dan kepada seluruh umat Muslim, selamat menjalankan Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin, mohon dukungannya. Salam Pancasila! Merdeka!
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.***
Sentimen: positif (100%)