Sentimen
Positif (97%)
23 Apr 2023 : 07.35

Bagaimana Cara Menghitung IP Address Dan Subnet Mask Terbaru 2023

23 Apr 2023 : 07.35 Views 1

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Bagaimana Cara Menghitung IP Address Dan Subnet Mask Terbaru 2023

Menghitung Subnet Mask – Kembali lagi pada tutorial jaringan komputer . Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Cara yang benar dan mudah atupun cepat untuk menghitung ip adress, Subnet mask,ID, Broadcast dan host pada komputer. Internet merupakan seluruh jaringan pada komputer yang saling terhubung  pada seluruh dunia. Agar bisa saling berkomunikasi dan bertukar data antar komputer maka akan membutuhkan alamat sebagai identitas pengenal. Alamat itulah yang secara global dikenal dengan ip adress.

Pengertian IP Adress

IP adress adalah alamat atau identitas numerik yang telah diberikan pada sebuah perangkat komputer  supaya komputer tersebut bisa berkomunikasi dengan komputer yang lain. Sebuah IP adress sebenarnya tidak diberikan untuk unit komputernya, melainkan pada sebuah interface jaringan pada komputer. Misalkan sebuah komputer mempunyai dua buah interface jaringan sehingga akan mempunyai dua buah IP adress . Dalam Cpu interface jaringan tambahan yang dimaksud berupa Lan Card.

Subnet Mask

Subnet mask dan IP Adress sebenarnya mempunyai peran yang hampir sama. Keduanya memiliki peran untuk dapat membantu komputer anda dikenal oleh jaringan. Yang membuat keduanya berbeda hanyalah pada ‘presisi’-nya. Jika IP address akan menunjukkan dengan persis alamat komputer anda, maka untuk subnet mask akan menunjukkan lokasi umum dimana IP address anda telah ‘bertengger’. Lebih mudahnya lagi jika diumpamakan bahwa IP Address sebagai ‘Nomor Rumah’ sementara Subnet Mask sebagai ‘Nama Desa’ di mana rumah tersebut berada.

Host

Host sendiri jika diartikan secara langsung ke bahasa Indonesia memiliki arti‘tuan rumah’ yang langsung menunjukkan fungsi host sendiri dalam dunia jaringan pada umumnya. Biasanya tuan rumah akan menjadi orang yang harus mengakomodasi dan ‘menampung’ semua tamu. Sedangkan dalam kasus jaringan, host memiliki fungsi sebagai media penampung klien-klien. Alat yang dijadikan sebagai host ini biasa disebut dengan komputer server (tidak selamanya seperti ini) jika anda  pernah atau sering bermain atau berkunjung ke warung internet yang tersebar di berbagai tempat.

Bentuk IP adress

Komputer sebenarnya hanya dapat mengerti kode on dan off (digital) , oleh karena itu semua data yang telah dikirim dan diterima merupakan bilangan biner (hanya nol dan satu).
Misalkan pada saat mengirim huruf Z maka akan melalui media kabel utp yang diciptakan pada kondisi on dan off yang lumayan cepat (pada saat kabelnya dialiri listrik maka dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik maka akan dianggap 0) Sehingga akan membentuk angka biner 10100100. Setelah data biner sampai pada komputer tujuan barulah akan diterjemahkan kembali pada bentuk huruf. Bentuk IP adress yang telah berupa bilangan desimal sebenarnya merupakan bilangan biner yang diterjemahkan supaya lebih mudah diingat oleh manusia. Pada setiap titik pemisah dalam ip adress terdiri dari 8 bilangan binner sehingga jumlahnya menjadi 32 bit binner.

Baca juga: Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Sebagai seorang Network engineer kita harus mengerti pembagian IP adress dalam sebuah jaringan, atau bila anda ingin bisa mendapatkan sertifikat CCNA maka soal terbanyak yaitu pembagian IP adress, oleh sebab itu anda harus paham konsep dasarnya atau paling tidak anda harus dapat menghitung cepat untuk perhitungan IP adress tersebut.
Untuk dapat menghitung IP adress yang harus anda ketahui adalah sebagai berikut

Contoh Soal  :

Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 192.168.100.80/25

Untuk menghitung Host ID. /25  = 32 -25 = 7
2^7 = 128
Berarti Jumlah Host ID = 128 Host
128 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast

Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)
Network ID pada 192.168.100.80 = 192.168.100.0

Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)
Broadcast pada 192.168.100.80/25 = 192.168.100.127

IP Address yang bisa digunakan
192.168.100.1 – 192.168.100.126

Untuk Menghitung Subnet Mask
Subnet Mask pada 192.168.100.80/25 = 256 – 128 = 128
Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.255.128

Contoh Soal 2 :

Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 20.20.0.22/22

Untuk menghitung Host ID. /22  = 32 -22 = 10
2^10 = 1024
Berarti Jumlah Host ID = 1024 Host
1024 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast

Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)
Network ID pada 20.20.0.22 = 20.20.0.0

Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)
1024 / 256 = 4
Broadcast pada 20.20.0.22/22 = 20.20.3.255

IP Address yang bisa digunakan
20.20.0.1 – 20.20.3.254

Untuk Menghitung Subnet Mask
Subnet Mask pada 20.20.0.22/22
2^10 adalah kelas B maka 10-8 = 2 = 2^2 = 4. 256 -4 = 252
Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.252.0

 

Contoh Soal 3 :

Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 10.10.10.10/24

Untuk menghitung Host ID. /24  = 32 -24 = 8
2^8 = 256
Berarti Jumlah Host ID = 256 Host
256 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan BroadcastUntuk Menghitung Network ID (Host Pertama)
Network ID pada 10.10.10.10/24 = 10.10.10.0Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)
Broadcast pada 10.10.10.10/24 = 10.10.10.255IP Address yang bisa digunakan
10.10.10.1 – 10.10.10.254Untuk Menghitung Subnet Mask
Subnet Mask pada 10.10.10/24 = 256 – 256 = 0
Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.255.0

 

Note :

Anda perlu tahu Subnetmask Kelas IP Address

Kelas A = 255.0.0.0

Kelas B = 255.255.0.0

Kelas C = 255.255.255.0

Subnet mask yang sering digunakan biasanya adalah /24 = 255.255.255.0

Sentimen: positif (97%)