Sentimen
Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan Perkapita Terbaru 2023
Infosurabaya.id Jenis Media: News
Contoh Soal Pendapatan Perkapita – Untuk dapat menentukan kemakmuran suatu negara tidak bisa jika hanya dilihat dari besar kecilnya GDP atau GNP, sebab GNP atau GDP tidak dapat menunjukkan berapa jumlah penduduk yang harus dihidupi dari GDP ataupun GNP itu sendiri. GNP tinggi yang dimiliki oleh suatu negara bukanlah suatu ukuran jika negera tersebut sudah makmur. Mengapa demikian? Sebab, bisa saja jumlah penduduk yang harus dihidupi oleh GNP tersebut pun sangat tinggi.
Misalkan, GNP indonesia di tahun 1999 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia, yaitu sebesar 130.600 juta dolar amerika, sedangkan Malaysia hanya 81.311 juta dolar Amerika. Namun nyatanya indonesia tidak lebih makmur dibandingkan dengan Malaysia, sebab dari GNP tersebut indonesia harus menghidupi 204 juta orang penduduk, sedangkan Malaysia hanya menghidupi 22 juta orang penduduk,
Dengan begitu, ukuran yang sangat tepat untuk dapat mengukur kemakmuran ( standart taraf hidup) dalam suatu negara yaitu dengan cara menghitung pendapatan per kapitanya.
Pengertian Pendapatan Per kapita
Apakah yang dimaksud pendapatan per kapita? Pendapatan per kapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan per-kapita bisa dihitung dengan cara menggunakan rumus berikut ini :
Cara Menghitung Rumus Pendapatan Perkapita
Ada dua cara untuk dapat menghitung pendapatan per kapita :
Berdasarkan harga yang berlaku dan berdasarkan harga tetap atau konstan. Apabila kita menghitung dengan berdasarkan harga yang berlaku maka hasilnya adalah pendapatan per kapita nominal. Berdasarkan harga tetap (konstan), maka hasilnya adalah pendapatan per kapita rillBaca juga: Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Pendapatan per kapita nominal yaitu pendapatan per kapita yang tidak mempertimbangkan tingkat kenaikan harga (inflasi). Sedangkan pendapatan per kapita riil yaitu pendapatan per kapita yang sudah mempertimbangkan tingkat kenaikan harga (inflasi).
Misalkan pada tahun 2000 pendapatan per kapita suatu negara mencapai Rp 1.000.000,-. Lalu pada tahun 2001, pendapatan per kapita nominal negara itu naik hingga tiga kali lipat menjadi Rp 3.000.000,-.
Setelah dihitung rupanya pada tahun 2001 daya beli masyarakat masih sama seperti pada tahun 2000. Sebab walaupun pendapatan per kapita nominal di tahun 2001 naik tiga kali lipat, harga-harga kebutuhan dan lain sebagainya juga naik tiga kali lipat. Alhasil kenaikan nominal tidak menaikkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan begitu, pendapatan per kapita riil masyarakat tidak berubah. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa naik tidaknya tingkat kesejahteraan (kemakmuran) masyarakat dilihat dari pendapatan per kapita riilnya, bukan dari pendapatan per kapita nominal.
Contoh perhitungan pendapatan per kapita riil dan pendapatan per kapita normal. Yang diketahui dari Biro Pusat Statistik (BPS) sebagai berikut :
Misalnya di tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia 205 juta maka besarnya pendapatan per kapita riil dan nominal adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan per kapita riil = 373.073,6 miliar rupiah : 205.000.000 = Rp 0,001819871 miliar
Maka pendapatan per kapita riil Indonesia pada tahun 2000 sebesar Rp1.819.871,-.
Pendapatan tersebut merupakan pendapatan rata-rata untuk satu tahun yang dimiliki masyarakat Indonesia.
b. Pendapatan per kapita nominal = 1.201.4278 miliar rupiah : 205.000.000
= Rp0,005860623 miliar rupiah
= Rp 5.860.623,-Berdasarkan perhitungan di atas, terlihat bahwa pendapatan per kapita riil Indonesia di tahun 2000 mencapai Rp 1.819.871,-. Lalu pendapatan per kapita nominal sebesar Rp 5.860.623,-. Jumlah ini tiga kali lipat dari pendapatan per kapita riil.
Pendapatan per kapita nominal yang jauh lebih besar apabila di bandingkan dengan pendapatan per kapita rill akan menujukkan bahwa telah terjadi kenaikan pada harga-harga (inflasi) yang besarnya dapat mencapai 3 kali lipat.
Perlu diketahui bahwa perhitungan pendapatan per kapita diatas memiliki banyak fungsi. Untuk lebih jelasnya kami akan bagikan info mengenai fungsi perhitungan pendapatan perkapita. Mari langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Fungsi Perhitungan Pendapatan Per Papita
Adapun kegunaan dari penghitungan pendapatan perkapita adalah sebagai berikut :
Digunakan untuk menjadi perbandingan kesejahteraan penduduk sebuah negara dari tahun ke tahun Sebagai perbandingan kesejahteraan sebuah negara dengan negara lain. Dengan demikian bisa kita lihat tingkat kesejahteraan pada tiap tiap negara Digunakan sebagai perbandingan tingkat standar hidup setiap negara dari tahun ke tahun Sebagai data pengambilan kebijakan bidang ekonomi. Terdapatnya hasil pendapatan perkapita akan menjadi suatu pertimbangan bagi para pengambil kebijakan dalam bidang ekonomi.Demikian pembahasan kami mengenai pendapatan perkapita yang sudah kami ulas secara lengkap beserta pengertian, rumus dan juga contohnya. Semoga informasi yang kami sampaikan kali ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda yang sedang membacanya. Terima kasih sudah mengunjungi website kami.
Sentimen: positif (99.2%)