Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Kinerja Keuangan Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Ikutan Merosot
Krjogja.com Jenis Media: News
Saham Tesla anjlok hampir 10 persen pada Kamis, 20 April 2023 usai rilis laporan keuangan kuartal I 2023. Hal itu menekan kekayaan CEO Tesla Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Krjogja.com - JAKARTA - Saham Tesla anjlok hampir 10 persen pada Kamis, 20 April 2023 menyusul laporan pendapatannya yang mengecewakan dan margin keuntungannya turun di bawah angka 20 persen yang diperkirakan para analis.
Kebijakan diskon memungkinkannya untuk meningkatkan volume penjualan, tetapi sebagai akibatnya pendapatan turun dari level kuartal keempat, dan menyebabkan tekanan pada laba. Menyusul hal itu, kekayaan Elon musk ikut susut. Musk terpantau menjadi salah satu losers atau orang kaya yang mencatatkan penurunan terbanyak per Jumat, 21 April 2023 menurut data The Real Time Billionaires List Forbes.
Kekayaan Elon Musk turun 11,4 miliar atau sekitar Rp 169,91 triliun (asumsi kurs Rp 14.904 per dolar AS), menjadi sekitar USD 173,6 miliar di posisi ke-dua sebagai orang terkaya di bumi. Peringkat kekayaan Musk berada bawah bos LVMH Bernard Arnauld dnegan kekayaan sebesar USD 240,1 miliar.
Perusahaan mengumumkan diskon terbarunya atau yang keenam sepanjang 2023, tepat awal minggu ini. CEO Elon Musk mengatakan kepada investor melalui telepon Tesla bertujuan untuk menjaga pertumbuhan volume penjualan, bahkan dengan mengorbankan margin keuntungan yang sebelumnya tinggi.
“Kami berpendapat bahwa mendorong volume yang lebih tinggi dan armada yang lebih besar adalah pilihan yang tepat di sini dibandingkan dengan volume yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi,” kata Musk, dikutip dari CNN, Jumat (21/4/2023).
Dia menyarankan harga yang lebih rendah diperlukan untuk memerangi hambatan seperti ketidakpastian ekonomi dan kenaikan biaya suku bunga. “Setiap kali The Fed menaikkan suku bunga, itu setara dengan menaikkan harga mobil,” imbuh Musk.
Saham Tesla mengalami tahun terburuk sepanjang 2022 karena kehilangan 65 persen nilainya. Tahun ini perusahaan mulai membalikkan sebagian besar penurunan itu karena harga saham naik 74 persen hingga 15 Februari. Tapi itu menjadi perjuangan untuk saham perusahaan sejak saat itu. Saham turun 24 persen sejak puncak Februari itu, dengan sebagian besar kerugian itu terjadi dalam tiga minggu terakhir, di mana saham telah kehilangan 21 persen nilainya. (*)
Sentimen: negatif (88.6%)