Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, PT Pertamina Hulu Mahakam
Tokoh Terkait
Penuhi Kebutuhan Energi, PHM Dorong Produksi Migas WK Mahakam
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berupaya mempertahankan produksi migas dan pemenuhan kebutuhan energi nasional. PHM yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina ini mempertahankan produksi serta menahan laju penurunan produksi alamiah pada lapangan-lapangan migas yang sudah mature di Wilayah Kerja (WK) Mahakam.
General Manager PHM, Krisna mengatakan bahwa PHM menerapkan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi guna meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas yang ada. Sehingga dapat terus menghasilkan energi yang selamat, andal, patuh, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
"Kami terus berupaya menahan laju penurunan produksi alamiah dengan menerapkan praktik-praktik engineering terbaik dalam operasi produksi, drilling, well intervention/well connection, maintenance/inspection works didukung dengan implementasi SUPREME dalam memelihara dan meningkatkan kehandalan fasilitas operasi dan produksi PHM," ujar Krisna dikutip dari keterangan tertulis, Senin (7/11/2022).
Dia menambahkan bahwa langkah-langkah strategis tersebut juga dilakukan untuk memenuhi target WP&B 2022 yang diberikan oleh SKK Migas, yaitu untuk capaian produksi Gas 550 MMscfd dan produksi Minyak 19,5 Kbbld. Menurutnya, pemberian insentif dari pemerintah pada awal 2021 membuka peluang bagi PHM untuk melanjutkan program kerja pengembangan WK Mahakam secara ekstensif termasuk program eksplorasi sumur-sumur baru.
"PHM merencanakan pemboran 95 sumur pengembangan (eksploitasi) dan 1 sumur eksplorasi. Kami pun berhasil merealisasi sumur tajak pada triwulan pertama tahun ini sebanyak 24 sumur. Target pengeboran ini diharapkan mampu mendorong tambahan produksi rata-rata tahunan di tahun 2022 sebesar 3951 BOPD untuk minyak dan 133 MMSCFD untuk gas," imbuh dia.
Dia menegaskan kenaikan produksi PHM tentunya tidak lepas dari kontribusi proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) yang on stream pada 20 Mei 2022 silam. Adapun produksi gas dari proyek ini diperkirakan sebesar 45 MMSCFD dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).
Terkait hal ini, Krisna menjelaskan bahwa produksi yang cukup besar dari lapangan Jumelai menjadi salah satu penopang kebutuhan migas nasional saat ini dan masa mendatang. Produksi ini juga menjadi penggerak roda perekonomian, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim mengatakan bahwa kenaikan produksi PHM didukung oleh keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan program peremajaan instalasi sejak Mei hingga Juni 2022.
"Program peremajaan dan inspeksi instalasi yang dimajukan memungkinkan startup sumur-sumur baru Sisi Nubi dengan berkelanjutan. Sehingga menyumbang gas yang signifikan untuk pencapaian laju alir wellhead gas diatas 550 MMscfd. Program pemeliharaan dilakukan optimal sehingga berhasil mengurangi potensi kehilangan produksi atau LPO (Loss of Production Opportunity) sebesar 1,4 BCF," ujar Chalid.
Tahun ini, pencapaian di area offshore PHM yang disatukan dalam inovasi OPTIDRILL berhasil membukukan pengeboran tercepat di area Mahakam dengan cost efficiency lebih dari 55%. Inovasi ini menggunakan optimasi persiapan side track dari semen sumur lama secara rigless dengan Hydraulic Workover Unit, optimasi komplesi sumur rigless, dan optimasi akuisisi data reservoir tanpa Drill Pipe.
"Langkah-langkah strategis yang dilakukan PHM untuk mendukung upaya mempertahankan dan meningkatkan produksi, serta menahan laju penurunan produksi alamiah, antara lain penerapan berbagai inovasi dan teknologi guna meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas, maintain baseline, penambahan sumur baru dan massive well interventions. Selain itu, PHM juga meminimalkan shutdown dan meningkatkan integritas fasilitas produksi serta menetapkan dan memonitor Drilling Sequence serta identifikasi awal hal-hal yang dapat mengganggu jadwal pemboran," ungkap dia.
PHM juga terus memastikan project construction/modification project dilakukan dengan on time, on budget, on spec, on return (OTOBOSOR), meningkatkan kompetensi teknikal dan HSSE bagi pekerja PWTT, TKJP, dan contract service melalui berbagai sertifikasi, pelatihan HSSE mandatory, HSSE meeting, safety stand down, dan upskilling, serta memperkuat kolaborasi dari berbagai fungsi yang ada di PHM.
[-]
-
Pertamina Dorong Transisi Energi, Ini Caranya(dpu/dpu)
Sentimen: positif (100%)