Sentimen
Negatif (99%)
22 Apr 2023 : 09.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York, Moskow

Kasus: Teroris, kecelakaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kyiv Makin Bahaya, Ukraina Bersiap Evakuasi 3 Juta Warga

22 Apr 2023 : 09.24 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Kyiv Makin Bahaya, Ukraina Bersiap Evakuasi 3 Juta Warga

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang di ibu kota Ukraina, Kyiv, dilaporkan sedang mengerjakan rencana darurat. Ini untuk mengevakuasi sekitar tiga juta penduduk yang tersisa.

Hal ini akan dilakukan jika pasokan listrik benar-benar terputus setelah diserang Rusia. Pasukan Kremlin memang terus menyerang infrastruktur energi Ukraina sejak 10 Oktober lalu.

-

-

"Pihak berwenang Kyiv memperkirakan bahwa, jika yang lebih buruk menjadi yang terburuk, mereka akan memberi tahu setidaknya 12 jam sebelum jaringan benar-benar runtuh," tegas Direktur Keamanan Kyiv, Roman Tkachuk, mengutip New York Times dan Russia Today, Senin (7/11/2022).

"Jika ibu kota Ukraina mengalami pemadaman total, tidak akan ada pasokan air, dan sistem pembuangan limbah juga akan terhenti," tambahnya.

Ia meyakinkan saat ini sebenarnya situasi terkendali. Tidak ada eksodus penduduk kota.

Dengan mendekatnya musim dingin, Kyiv juga sedang mempersiapkan sekitar 1.000 tempat penampungan pemanas yang dapat berfungsi ganda sebagai bunker selama serangan Rusia. Namun jika ada tanda-tanda kegagalan yang terjadi, pemerintah akan mulai memberi tahu warga dan meminta mereka untuk pergi.

Sementara itu, dalam upaya untuk mencegah krisis, utilitas energi nasional Ukraina telah memberlakukan pemadaman bergilir di beberapa wilayah, termasuk ibu kota. Hal itu sudah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.

Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, operator energi Ukraina Ukrenergo, menjelaskan bahwa tindakan tersebut diperlukan untuk memastikan keseimbangan berkelanjutan dari sistem tenaga nasional. Termasuk menghindari kecelakaan berulang yang mempengaruhi jaringan listrik nasional.

Sejak awal Oktober, Moskow meluncurkan rudal jarak jauh besar-besaran dan serangan 'drone kamikaze' Iran ke fasilitas militer, energi, dan komunikasi Ukraina. Hal ini sebagai respons atas apa yang disebut oleh Presiden Vladimir Putin sebagai serangkaian "serangan teroris" yang didalangi oleh Kyiv di wilayah Rusia, termasuk bom truk yang merusak Jembatan Krimea.

"Taktik seperti itu merupakan ancaman bagi Rusia dan tidak bisa dibiarkan tanpa tanggapan," kata Putin

Dari data pihak berwenang Ukraina, sebanyak 40% dari infrastruktur energi negara itu telah rusak atau hancur sebagai dari serangan Rusia. PBB sempat memperingatkan strategi terbaru Rusia ini dan menyebutnya bisa menimbulkan malapetaka ke warga.


[-]

-

Panglima Militer Ukraina: Rusia Tembakkan 75 Rudal, 5 Tewas!
(sef/sef)

Sentimen: negatif (99.9%)