Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pati
Kasus: Teroris, kecelakaan
Tokoh Terkait
Mudik Lancar, Waspadai Potensi Gangguan saat Idul Fitri
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
MESKI ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal 1444 H, perjalanan mudik masyarakat tahun ini jauh lebih baik. Infrastruktur perjalanan, baik di wilayah Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa, cukup mendukung arus mudik yang mencapai 100 juta orang lebih.
Hal demikian disampaikan oleh pengamat intelijen dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro. Pengamat yang akrab disapa Simon ini menyebutkan bahwa faktor keamanan menjadi salah satu kunci nyamannya perjalanan selama Mudik 2023. "Saya melihat Polri serius mempersiapkan diri dalam mengawal perjalanan mudik tahun ini. Keterlibatan Panglima Tinggi (Pati) Polri bintang tiga meningkatkan efektivitas komando pengamanan Mudik 2023," kata Simon dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4).
Baik perjalanan darat, laut, maupun udara, semua terpantau sangat baik. Artinya, Polri melaksanakan tugasnya secara totalitas dalam mengawal Mudik 2023. Ada peningkatan dari tahun ke tahun. Sistem penerapan contra flow setidaknya sudah tersosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat. Demikian pula pengamanan di bandara dan pelabuhan dari kriminalitas, yang biasanya terjadi, tahun ini mengalami penurunan kasus. Misalnya, kepolisan langsung menangani laporan terkait bajing loncat di Banten.
Baca juga: Pemerintah Pusat Minta Provinsi Lampung Alokasikan Anggaran untuk Perbaikan Jalan
Koordinasi antarstakeholders yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan mudik cukup ciamik. Indikatornya, pembaharuan informasi terkait mudik tidak pernah putus. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan. "Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.
Namun, di sisi lain, mudik merupakan salah satu titik rawan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan gangguan ketertiban masyarakat. Pengaktifan sel-sel kelompok teroris di antaranya dilakukan melalui perjalanan mudik. Pergerakan jumlah orang dalam jumlah besar berpotensi memperlemah deteksi dini pergerakan terorisme.
Baca juga: Doa Zikir Mudik agar Selamat dalam Perjalanan
Kita belajar dari 2019 saat ada kejadian pengeboman yang menyasar kepolisian menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Tahun ini tampaknya TNI dan Polri dapat mengantisipasi hal tersebut jauh-jauh hari. Ini salah satu bentuk persiapan yang cukup matang," kata Simon.
Perayaan hari raya sering kali dijadikan momentum oleh kelompok tertentu dalam mencari perhatian masyarakat bahwa mereka masih eksis. Kejadian penyerangan personel TNI di Papua beberapa hari yang lalu menjadi bukti. "Untungnya, kita memiliki TNI yang melakukan penanganan secara responsif terhadap gangguan di Papua ini," kata Simon.
Simon menyarankan kepada Polri dan TNI utamanya untuk terus memantau dan mewaspadai gerakan kelompok-kelompok tersebut karena dapat mengganggu masyarakat dalam merayakan hari kemenangan. "Saya kira TNI dan Polri mampu menangani persoalan ini sebagaimana penanganan Mudik 2023," pungkas Simon. (Z-2)
Sentimen: positif (92.8%)