AYOBANDUNG.COM - Terkini, pihak KPK menyatakan bahwa ada pihak yang berniat menghalangi penyidikan atas kasus dugaan suap yang menyeret wali kota non aktif Bandung, Yana Mulyana.

Diketahui sebelumnya, bahwa Yana Mulyana terjaring dalam OTT KPK atas dugaan kasus pengadaan CCTV dan jaringan internet.

Atas keterlibatan Yana Mulyana dalam kasus dugaan korupsi CCTV dan jaringan internet tersebut, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna memilih bungkam.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Pengendara Motor hingga Kejang di Cimahi Terancam Penjara 5 Tahun

Ema Sumarna tak ingin memberikan kesaksian, terlebih atas pernyataan KPK yang menilai adanya pihak yang ingin menghalangi penyidikan terhadap Yana Mulyana.

"Punten (maaf) saya no comment," jawab Ema Sumarna melalui pesan singkat, dikutip AyoBandung.com dari Republika.

Menjabat sebagai pengganti sementara Yana Mulyana, Ema Sumarna mengaku tak paham soal kasus dugaan suap CCTV dan jaringan internet yang menjerat wali kota Bandung tersebut.

Apalagi soal pihak yang berniat menghalangi penyidikan KPK, Ema Sumarna mengaku tak tahu siapakah pihak yang dimaksud.

Baca Juga: Ini Kronologi dan Motif Penganiayaan Terhadap Pengendara Motor hingga Kejang-kejang di Cimahi

Diberitakan sebelumnya, Yana Mulyana terjaring dalam OTT KPK beberapa waktu lalu.

Tak sendirian, Yana Mulyana ditangkap bersama dengan dua pejabat Dishub Bandung, yakni Kadishub Dadang Darmawan dan Sekdishub Khairur Rijal.

Kini, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka, setelah KPK menemukan ketiganya menerima suap hingga Rp924,6 juta.

Bukan cuma uang, Yana Mulyana juga menerima suap dengan perjalaan ke Thailand, hingga mampu membeli sebuah sepatu bermerek mewah, Louis Vuitton.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Aniaya Pemotor di Cimahi hingga Kejang-kejang

Penangkapan Yana Mulyana dalam OTT KPK ini tentunya mengejutkan banyak pihak.

Apalagi, Yana Mulyana belum genap satu tahun menjabat sebagai Wali Kota Bandung, sebelum akhirnya tertangkap atas dugaan suap.

Publik pun tak segan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Yana Mulyana yang kini resmi jadi tersangka atas dugaan suap CCTV dan jaringan internet tersebut.***