Sentimen
Negatif (99%)
21 Apr 2023 : 02.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Partai Terkait

Konflik Bersenjata di Sudan Kian Panas, Sikap Indonesia Tegas: DK PBB Harus Gelar Pertemuan Darurat! Jum'at, 21/04/2023, 02:15 WIB

21 Apr 2023 : 09.15 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Konflik Bersenjata di Sudan Kian Panas, Sikap Indonesia Tegas: DK PBB Harus Gelar Pertemuan Darurat!
Jum'at, 21/04/2023, 02:15 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan sikap tegas Indonesia atas konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force/RSF yang kian hari kian memanas.

"Melalui Watapri NY (Perwakilan Tetap RI di New York), Indonesia mendesak DK PBB segera melakukan pertemuan darurat, paling tidak untuk membahas desakan dilakukannya jeda kemanusiaan," tegasnya, dalam press briefing, dikutip Jumat (21/4/2023).

Menurut Retno, jeda kemanusiaan sangat penting artinya saat ini. Dia menilai, tanpa jeda kemanusiaan, maka akan sulit lakukan evakuasi dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Retno Marsudi: LDKPI Kucurkan Hibah Rp109 Miliar, Salah Satunya ke Palestina

"Desakan ini juga telah disampaikan melalui Twitter Kemlu RI. Dubes RI Khartoum juga terus melakukan koordinasi dengan misi asing yang ada di Sudan," ujarnya.

Retno lalu bercerita, begitu terjadi konflik militer, pihaknya telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan serta seruan penyelesaian damai dan menekankan keselamatan warga sipil harus terus menjadi prioritas.

"Sampai saat ini, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi," ungkapnya.

Berdasarkan data WHO, korban meninggal telah mencapai 300 orang dan korban luka sudah mencapai lebih dari 3.000 orang. Namun, kata Retno, beberapa upaya gencatan senjata belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Dubes Uni Eropa Jadi Incaran Militer Sudan, Rumahnya Digeruduk dan Tentara Lakukan...

"Dan kita tahu, tanpa jeda kemanusiaan, distribusi bahan pangan dan juga operasional rumah sakit akan terhambat. Kondisi ini dapat menciptakan bencana kemanusiaan yang lebih buruk," tandasnya.

 

Baca Juga: Reaksi Rizieq Shihab Terkait Penetapan 1 Syawal 1444 H, Denny Siregar: Eh Tumben Si Akang...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: negatif (99.8%)