NAGREG, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 100 ribu kendaraan diperkirakan akan memadati jalur selatan via Nagreg di masa puncak arus mudik lebaran 2023 pada H-3 hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Rabu, 19 April 2023.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, peningkatan arus kendaraan mudik di jalur Nagreg tahun ini mencapai 30 persen dibandingkan musim mudik lebaran tahun lalu.

“Semoga bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kurang lebih 30 persen kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Terdapat 26 tirik pos pelayanan yang disiapkan untuk pengamankan arus mudik," ungkap Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Pos Pelayanan Cikaledong, Rabu, 19 April 2023.

 Baca Juga: Posko Mudik JNE Sambungkan Kebahagiaan dalam Semarak Idul Fitri 2023, Catat Ini Titik dan Alamatnya

Ia memperkirakan pada H-3 malam, arus kendaraan pemudik yang melintasi Nagreg bisa mencapai 100 ribu kendaraan.

Selain itu, Dadang juga memperkirakan puncak arus mudik baru akan terjadi pada esok hari atau H-2 lebaran.

“Nanti malam diperkirakan bisa mencapai 100 ribuan. Saya kira tren puncaknya H-2,” ujarnya.

Dadang menambahkan, pada H-6 hingga H-3 lebaran, jumlah kendaraan pemudik terus mengalami peningkatan dan diprediksi hari ini bisa mencapai ratusan ribu.

 Baca Juga: Catat! Daftar Nomor Penting dan Layanan Darurat Jalan Tol Area Pulau Jawa Saat Mudik Lebaran 2023

Adapun Polresta Bandung sudah melakukan inovasi apabila terjadi stuck arus lalu lintas maka petugas dapat menghibur para pemudik lebaran dan juga rekayasa lalin.

Selain itu, kata Dadang, jalur mudik yang rawan bencana di wilayah selatan Kabupaten Bandung berlokasi di Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali, serta Pangalengan dan Dago.

“Kalau lihat rawan longsor itu selatan, BPBD sudah mempersiapkan anggotanya sehingga kalau terjadi sesuatu sudah siap,” tuturnya.

Pihaknya sudah menyiapkan 12 unit alat berat untuk bersiaga apabila terjadi bencana alam longsor dan menutupi badan jalan.