Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Surabaya, Kebayoran Baru
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Subvarian Arcturus Masuk RI, Menkes Prediksi Kasus Covid-19 Meningkat
Merdeka.com Jenis Media: Nasional
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan situasi kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Lebaran Idulfitri 2023 masih terkendali. Meskipun subvarian Omicron BA.1.16 atau Arcturus telah terdeteksi di Tanah Air.
"Arcturus sudah sekitar tiga pekan masuk (Indonesia) dan sekarang menyebar, dan (kasus Covid-19) akan naik," kata Budi di Jakarta, Selasa (18/4).
Budi mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan ambang batas level 1 jumlah kasus Covid-19 maksimal 8.000 per hari. Sementara kondisi saat ini, penambahan kasus Covid-19 baru 1.300.
"Kalau di Indonesia masih di bawah angka 8.000 kasus, itu masih masuk batas amannya WHO," katanya.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 per hari ini, jumlah kasus konfirmasi bertambah 1.343 dengan kasus aktif yang juga meningkat 752 kasus.
Sedangkan tren keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit per 17 April 2023 naik dari 2,32 persen menjadi 3,50 persen dalam dua pekan terakhir. Jumlah pasien isolasi dan perawatan intensif di seluruh provinsi di Indonesia berada di bawah 20 persen.
Angka keterpakaian tempat tidur RS rujukan Covid-19 juga cenderung meningkat dan saat ini di angka 3,68 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga hari ini masih di bawah angka standar aman WHO.
"Jadi walau peningkatan kasus di keterisian rumah sakit, tapi angka kematiannya masih sangat rendah. Artinya banyak yang positif, tapi gejalanya ringan dan dapat sembuh dengan durasi sakit yang pendek," katanya, dilansir dari Antara.
Terhadap mereka yang terinfeksi Covid-18, kata Nadia, pemerintah telah menyediakan 24.096 dosis obat antivirus Paxlovid, bantuan hibah dari Australia untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit.
2 dari 2 halaman
Kasus Covid-19 Arcturus Naik jadi 7Kementerian Kesehatan mengungkapkan kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.1 atau Arcturus di Indonesia meningkat. Sebelumnya hanya ada dua, kini naik menjadi tujuh kasus.
"Kasus baru Arcturus ini menjadi tujuh orang," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, Senin (17/4).
Menurut Syahril, gejala yang dialami pasien terkonfirmasi Covid-19 Arcturus tergolong ringan.
"Alhamdulillah semuanya bergejala ringan," ujarnya.
Kementerian Kesehatan membeberkan identitas tujuh pasien terjangkit Covid-19 Arcturus. Dua di antara tujuh pasien sudah dinyatakan sembuh. Keduanya berinisial TSH dan NFA.
Berikut identitas tujuh pasien:
1. TSH, laki-laki (56), terdeteksi 23 Maret 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru. 2. NFA, perempuan (30), terdeteksi 27 Maret 2023 dengan sampel asal di RSPI Sulianti Saroso. 3. Nicolaus Christoper Anggono (25), terdeteksi 17 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya. 4. Fariska Faustina Nirwan (26), terdeteksi 10 Maret 2023 dengan sampel asal di Nasional Hospital Surabaya. 5. Jong Soek Lan (74), terdeteksi 17 April 2023 dengan sampel asal di RS Graha Kedoya Jakarta. 6. Adelaide Patricia (37), terdeteksi 4 April 2023 dengan sampel asal di Lab Genomik Solidaritas Indonesia. 7. Olga Holmayeva (26), terdeteksi 7 April 2023 dengan sampel asal di RSUD Kebayoran Baru. [tin]
Baca juga:
Covid-19 Naik Lagi, Tembus 1.343 Kasus Positif Dalam Sehari
Covid-19 Kembali Melonjak di Malaysia, Pakar Imbau Kembali Pakai Masker
Kemenkes Ungkap Gejala Khas Covid-19 Arcturus: Pendarahan Bagian Putih Mata
Kemenkes: Kasus Covid-19 Arcturus Bertambah 5, Total jadi 7 Orang
CEK FAKTA: Virus Covid-19 Omicron Subvarian XBB Tak Mudah Terdeteksi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes Minta Pemudik Jaga Protokol Kesehatan
Sentimen: positif (100%)