Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan, Idul Adha 1441 Hijriah, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat
Grup Musik: APRIL
Institusi: MUI
Kab/Kota: Kebon Sirih
Tokoh Terkait
Lebaran 2023, Jatuh Tanggal Berapa? Cek Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri – Keuangan News
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Kapan lebaran Idul Fitri 2023? Setelah berpuasa selama sebulan penuh di Ramadan, mungkin kalian sudah tak sabar merayakan hari raya di bulan Syawal.
Penetapan 1 Syawal di Indonesia biasanya setelah melakukan sidang isbat. Sidang tersebut dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dan biasanya digelar pada setiap 29 Ramadan.
Selain itu, kerap pula terjadi perbedaan awal bulan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Apakah tahun ini akan sama atau malah sebaliknya?
Perkiraan Lebaran Idul Fitri 2023 versi Pemerintah
Sejauh ini, pemerintah Indonesia belum menetapkan awal Syawal 1444 H/2023 M. Biasanya, mereka akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu.
Sebagai informasi pula, pemerintah Indonesia sudah menerapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) sejak 2022. Alhasil, kemungkinan besar lebaran Idul Fitri 2023 versi pemerintah akan jatuh pada Sabtu, 22 April.
Sementara itu, jika merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, libur lebaran 2023 ditetapkan pada 22 dan 23 April.
Perkiraan Lebaran Idul Fitri 2023 versi Muhammadiyah
Muhammadiyah sudah jauh-jauh hari menetapkan tanggal lebaran Idul Fitri 2023. Hal ini dapat terjadi karena mereka menggunakan metode hisab wujudul hilal sehingga memungkinkan untuk mengetahui awal Ramadan, Idul Fitri, dan juga Idul Adha hingga puluhan tahun ke depan.
Adapun lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M versi Muhammadiyah jatuh pada Jumat, 21 April. Hasil tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, saat membacakan maklumat Pimpinan PP Muhammadiyah dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Muhammadiyah Channel pada 6 Februari lalu.
“PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret; kedua, 1 Syawal jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April; ketiga, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni,” kata Muhammad Sayuti, dikutip dari detikNews.
Perkiraan Lebaran Idul Fitri 2023 Versi NU
Sama seperti pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) sejauh ini belum menetapkan kapan lebaran Idul Fitri 2023. NU akan menunggu hasil keputusan sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis, 20 April, mendatang.
Kapan Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 Digelar?
Seperti yang disinggung di bagian pembuka, sidang isbat akan dilaksanakan menjelang 1 Syawal atau tepatnya pada 29 Ramadan. Dalam pelaksanaannya, Kemenag biasanya akan mengundang sejumlah pihak, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan ormas-ormas Islam.
Tahun ini, sidang isbat Idul Fitri 2023 akan digelar pada 29 Ramadan 1444 H atau bertepatan dengan Kamis, 20 April mendatang di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) di Jl. M.H. Thamrin Nomor 6, RT.2/RW.1, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Insyaallah tanggal 29 Ramadan/20 April,” kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Selasa (11/4), dikutip dari detikNews.
Potensi Perbedaan 1 Syawal 1444 H/2023 M
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin dalam kegiatan Media Lounge Discussion menjelaskan, perbedaan awal Idul Fitri 2023 terjadi karena adanya perbedaan kriteria awal bulan.
Jika melihat posisi bulan pada 20 April, sebenarnya sudah memenuhi kriteria wujudul hilal. Namun, hal tersebut belum sesuai dengan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang diterapkan Indonesia sejak 2022.
“Posisi bulan itu (pada 20 April) sudah memenuhi kriteria wujudul hilal. Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka lebaran jatuh pada 22 April 2023, sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April,” terang Thomas di laman BRIN.
Hal serupa juga diucapkan oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin. Namun, ia meminta agar semua pihak menunggu hasil keputusan sidang isbat pada 20 April mendatang.
“Walau ada potensi perbedaan, kita tunggu hasil sidang isbat,” ujar Kamaruddin, Selasa (11/4), dikutip dari detikNews.
Sentimen: positif (84.2%)