Sentimen
Positif (66%)
20 Apr 2023 : 19.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Partai Terkait

Internasional Indonesia Desak Jeda Kemanusiaan di Sudan Pusat Pemberitaan

20 Apr 2023 : 19.47 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Internasional
Indonesia Desak Jeda Kemanusiaan di Sudan

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia mendesak adanya jeda kemanusiaan, menyusul eskalasi di Sudan. Konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force/RSF telah berlangsung sejak Sabtu (15/4/2023). 

“Melalui Watapri New York, Indonesia mendesak DK PBB (Dewan Keamanan PBB) segera melakukan pertemuan darurat. Paling tidak untuk membahas desakan dilakukannya jeda kemanusiaan,” ujar Retno Marsudi dalam pengarahan pers, Kamis (20/4/2023) secara daring.

“Desakan ini juga telah disampaikan melalui Twitter Kemlu RI,” ucapnya. Menurut Retno, jeda kemanusiaan sangat penting utamanya untuk upaya evakuasi warga. 

“Tanpa jeda kemanusiaan, maka akan sulit lakukan evakuasi dan memberikan bantuan kemanusiaan. Perkembangan ini menimbulkan keprihatinan yang sangat dalam dan kewaspadaan yang sangat tinggi,” kata Menlu. 

Retno bahkan menyebut pertempuran kedua pihak di Sudan, berimbas ke Kedutaan Besar RI (KBRI) dan Wisma Indonesia. Beruntung hingga saat ini Warga Negara Indonesia (WNI) maupun staf KBRI dalam keadaan sehat. 

“Sampai saat ini, situasi di Sudan tidak membaik dan bahkan cenderung terjadi eskalasi. Titik pertempuran juga terjadi di Markas RFS, salah satunya berlokasi di dekat Universitas Internasional Afrika, di mana banyak WNI bertempat tinggal,” ujarnya. 

Retno memastikan terus berkomunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Sudan maupun perwakilannya di Jakarta. Ini dilakukan untuk meminta perlindungan terhadap WNI dan misi diplomatik. 

“Saya juga telah mengirim pesan ke Menlu Sudan meminta pembicaraan per telepon. Namun, sampai saat ini belum ditanggapi,” kata Retno Marsudi. 

Data KBRI Khartoum tercatat 1.209 WNI di Sudan. Mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, Wad Madani, dan Port Sudan.

Sentimen: positif (66.5%)