Sentimen
Positif (78%)
20 Apr 2023 : 18.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jeddah, Kairo, Riyadh

Internasional Sebanyak 43 WNI Dievakuasi ke 'Safe House' Khartoum Pusat Pemberitaan

20 Apr 2023 : 18.43 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Internasional
Sebanyak 43 WNI Dievakuasi ke 'Safe House' Khartoum 

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Sebanyak 43 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi ke “safe house” Kedutaan Besar RI (KBRI) Khartoum, Sudan. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan pers daring, Kamis (20/4/2023). 

“Tim Pelindungan WNI dari KBRI Khartoum sejauh ini telah berhasil mengevakuasi 43 WNI, yang terjebak di lokasi pertempuran ke safe house di KBRI Khartoum. Status keamanan saat ini adalah Siaga 1,” ujar Menlu. 

Retno mengatakan persiapan evakuasi terus dimatangkan sambil menunggu saat yang tepat dengan mempertimbangkan keselamatan WNI. Persiapan evakuasi dari Khartoum juga melibatkan perwakilan KBRI Khartoum, Kairo, Riyadh, Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.

“Sekali lagi saya ingin garis bawahi bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Saya baru berkomunikasi dengan Dubes kita di Khartoum,” katanya.  

“Hingga saat ini belum ada evakuasi WNA dari Khartoum. Karena, sekali lagi kondisi keamanan yang tidak memungkinkan,” ucapnya. 

 “Sementara itu, kami menghimbau agar para WNI di Sudan dan keluarga di Indonesia untuk tetap tenang. Pemerintah akan berupaya sekuat tenaga semaksimal mungkin untuk memberikan pelindungan kepada warga negara kita yang berada di Sudan,” kata Menlu. 

“Hotline KBRI Khartoum dapat dihubungi pada nomor +249 90 797 8701, +249 90 007 9060, dan +249 90 010 5466. Atau melalui Hotline Pelindungan WNI di Kemlu +62 812 9007 0027,” ucapnya. 

Data KBRI Khartoum tercatat 1.209 WNI di Sudan dan mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum, Wad Madani, dan Port Sudan. Konflik bersenjata antara Militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dan Rapid Support Force (RSF) telah berlangsung sejak Sabtu (15/4/2023). 

Kedua pihak berkonflik telah menyetujui gencatan senjata kemanusiaan 24 jam, Selasa (18/4/2023). Namun, gencatan senjata gagal, beberapa menit setelah peluncuran yang diusulkan pukul 18.00 waktu setempat (16.00 GMT).

Selanjutnyaa, RSF mengajukan gencata senjata baru pada Rabu (19/4/2023). Tapi, tembakan masih terdengar di seluruh Ibu Kota Khartoum. 

Sentimen: positif (78%)