Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, meminta pengerjaan saluran air tengah kota dipercepat. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat arus kendaraan yang terhambat.

“Karena pengerjaannya hampir bersamaan, maka biasanya titik rawan macet akhirnya tambah padat. Oleh sebab itu, kita terus sosialisasikan dan melakukan pengaturan arus lalu lintas,” kata pejabat yang akrab disapa Cak Ji ini, Kamis (6/10/2022).

Ada 55 titik pengerjaan saluran dengan pemasangan box culvert di seluruh Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya pun terus mengebut agar proyek tersebut cepat selesai.

Sampai saat ini, progres proyek penanggulangan banjir ini mencapai 60 persen. Sementara, proyek ini ditarget rampung pada akhir November 2022.

Cak Ji mengakui proses pembangunan saluran air tersebut memang terdapat berbagai macam kendala. Juga menimbulkan dampak, salah satunya kepadatan arus lalu lintas.

Selain menyebabkan kepadatan arus lalu lintas, Cak Ji juga mendapati sejumlah kejadian dampak proyek saluran. Seperti yang terjadi pada Selasa (4/10/2022) lalu, terdapat dua kejadian mobil ambles akibat kurangnya pengaman dan papan penanda di lokasi proyek Jalan Kayoon dan Jalan Sumatera.

“Sudah kita berikan teguran ke kontraktor pelaksana. Saya minta agar DSDABM mengawasi betul pengerjaan agar sesuai dengan spesifikasi, termasuk perhatian terhadap aspek keamanan dan kenyamanan warga yang melintas,” tegas Cak Ji.

Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya selama dua periode ini menjelaskan perubahan musim penghujan yang diperkirakan datang lebih awal, maka harus menjadi perhatian kontraktor. Cak Ji meminta para kontraktor bekerja lebih keras agar dapat selesai lebih awal.

“Saya juga berkeinginan pada saat nanti musim hujan tiba, titik genangan dapat berkurang drastis, terutama di Surabaya pusat dan selatan,” pungkas Cak Ji. [asg/beq]