Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Brebes
Tokoh Terkait
PNIB Meminta TNI POLRI Robohkan Posko Mudik FPI, Jangan Biarkan FPI HTI Kembali Bangkit – Keuangan News
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Ramai diberitakan di media sosial bahwasanya FPI sebagai ormas terlarang yang telah dibubarkan oleh negara menebarkan paham dan eksistensinya dengan mendirikan posko mudik di Brebes Jawa Tengah.
Menyikapi hal tersebut Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan lintas agama, suku dan budaya PNIB Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menyampaikan pernyataanya. Bahwa Negara Harus Menang dan Tidak Boleh Kalah oleh aksi kelompok terlarang berkedok Ramadhan.
“Jangan Biarkan FPI HTI kembali bangkit kembali sampai kiamat” tegas Gus Wal kepada awak media Suluhnusantaranews melalui sambungan telepon.
Gus Wal menyampaikan saat ini FPI dan HTI gencar kembali eksis ditengah tengah masyarakat dengan berbagai model dan cara dengan pendekatan sosial, ekonomi dan pendidikan. Salah satunya dengan mendirikan Posko Mudik di Brebes ini.
“Kita jangan terlena dengan siasat mereka ini, TNI POLRI harus tegas berani menindak mereka. PNIB mensinyalir adanya upaya-upaya dari orang-orang eks FPI dan HTI yang akan memanfaatkan situasi mudik lebaran dengan mendirikan posko-posko mudik dan melakukan program yang berkedok kegiatan sosial. PNIB menolak organ, sel, pecahan ataupun underbow FPI HTI JAT JAD yang tebar pesona mendirikan posko mudik lebaran tahun ini, yang di dalamnya memiliki kepentingan untuk menyebarkan paham ideologi transnasional Radikalisme Khilafah Terorisme”. papar Gus Wal
Dalam tayangan foto dan video yang beredar, FPI mendirikan posko di daerah jalur mudik Brebes.
“Kami sangat mendukung tindakan tegas dari aparat kepolisian untuk membongkar posko mudik FPI di Brebes dan daerah lainya. Karena jelas-jelas di posko mudik tersebut penuh dengan spanduk FPI -yang merupakan ormas terlarang- dan penuh dengan logo gambar FPI dan Rizieq Shihab. Jangan biarkan mereka yang sudah haram terlarang keberadaanya dan dilarang berkegiatan nan menggunakan atribut juga simbolnya berbuat pongah di negeri ini yang merupakan negeri yang berlandaskan hukum” tegas Gus Wal.
Gus Wal menambahkan, Negara tidak boleh kalah oleh aksi ormas-ormas yang sudah dilarang dan dibubarkan.
“PNIB terus berupaya menggaungkan pesan kepada seluruh masyarakat di berbagai daerah seluruh Indonesia untuk mencegah dan menolak segala bentuk gerakan program dan propaganda yang berkedok kegiatan sosial. Karena dari situlah muncul bibit-bibit hilangnya Persatuan Anak Bangsa, hilangnya tali Kebhinekaan, memunculkan sikap juga tindakan intoleransi, bahkan diduga kuat juga dari situlah gerakan-gerakan radikalisme, terorisme tumbuh berkembang, urai Gus Wal.
Sentimen: negatif (88.8%)