Sentimen
Positif (61%)
18 Apr 2023 : 07.05
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat

Institusi: MUI

Kab/Kota: bandung

UAS Buka Suara Soal Perbedaan Hari Raya Idul Fitri antara NU dengan Muhammadiyah: Harusnya ... - Ayo Bandung

18 Apr 2023 : 07.05 Views 4

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

UAS Buka Suara Soal Perbedaan Hari Raya Idul Fitri antara NU dengan Muhammadiyah: Harusnya ... - Ayo Bandung

AYOBANDUNG.COM - Ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) menjawab soal kegelisahan masyarakat terhadap perbedaan pandangan dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah dalam menetapkan hari raya Idul Fitri.

Hal ini sudah menjadi hal biasa terkait perbedaan antara dua organisasi besar islam ini.

Lantas banyak masyarakat yang merasa bingung, haruskah mengikuti NU atau Muhammadiyah? Begini tangapan dari Ustaz Abdul Somad.

Menurut UAS, adanya pertentangan tersebut lantaran sidang isbatnya dapat dilihat oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Hukum Merayakan Malam Tahun Baru dalam Islam, Apakah Haram? Ini Kata UAS dan Buya Yahya

"Lalu yang datang dari kelompok ini 'ati'ullaha wa ati rasul wa ulil amri minkum' taatlah kepada Ulil Amri. Kemudian kata yang Muhammadiyah Ulil Amri itu Din Syamsuddin, bukan Jokowi. Karena ini kan tidak diangkat berdasarkan suroh, coba tengok tafsirnya, Ulil Amri itu ulama bukan pemimpin ini demokrasi kata dia, kata yang satu lagi kamu kalau engga mau ikut presiden bakar aja KTP-mu, pergi tinggal di hutan sana, akhirnya berkelahinya," ujar Ustaz Abdul Somad dalam salah satu unggahan video di Youtube Goto Islam.

"Kenapa pertentangan ini terjadi? Karena sidang isbatnya diekspos. Ada baiknya sidang isbat dilakukan di ruangan tertutup mau kelahi antara NU sama Muhammadiyah kelahi di ruang tertutup itu, tapi suara yang keluar satu," sambungnya.

UAS lantas membandingkan dengan adat saat di Mesir dimana di sana menerapkan dua sistem dalam menetapkan 1 Ramadhan atapun 1 Syawal.

Baca Juga: Nasihat UAS: Jadikan Ibumu Seperti Raja, Maka Rezekimu Akan Seperti Rezeki Para Raja

"Itu yang terjadi di Mesir, antara hisab ilmu astronomi dengan rukyat dikombinasikan, jadi keduanya bukan dikonfrontir ditabrakan, tapi dikombinasikan, jadi harusnya keluar satu suara," tuturnya.

Berfokus pada bidang Hadits dan Fiqh, ulama kondang ini lantas menyarankan untuk mempercayai apa yang menurut pribadi anda benar.

"Saya pribadi menyarankan, ikutlah apa yang engkau yakini benar menurut engkau, walaupun seribu orang berfatwa memberikan fatwa kepadamu. Fatwa yang dikeluarin oleh Muhammadiyah benar. Fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) benar," paparnya.

"Persimpangannya di mana? Penetapan pada angka minimal, MUI dan NU menetapkan angka dua derajat, jika dua derajat dia dapat dikatakan hilal, bila kurang bukan hilal. Tapi Muhammadiyah dia mengatakan 0,5 derajat pun kalau sudah itu hilal, maka dia adalah hilal, maka boleh, di situ letak persimpangannya," tegas UAS. ***

Sentimen: positif (61.5%)