LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Hasto Kristiyanto selaku Sekretaris Jenderal PDIP menyebut partainya mengeluarkan peringatan usai Yana Mulyana tertangkap KPK.

Diketahui mantan PLT Wali Kota Bandung Yana Mulyana baru saja terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat (14/04/2023).

Kini, Yana Mulyana sudah ditetapkan statusnya sebagai tersangkat, usai terbukti melakukan gratifikasi terkait suap pengadaan internet dan CCTV di Kota Bandung.

Tidak lama usai adanya penangkapan terhadap Yana Mulyana, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) langsung memberikan instruksi kepada seluruh kader internal.

Baca Juga: Thio Oe Tan

Agar tidak terjerat gratifikasi alias korupsi, serta tidak salah dalam menggunakan jabatan sebagai pemangku kebijakan.

“Begitu kami mendengar adanya OTT, kami keluarkan instruksi kembali. Untuk mengingatkan seluruh kader-kader PDI Perjuangan untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan,” kata Hasto dikutip dari postingan youtube KOMPASTV, Minggu (16/04/2023).

Selain itu, ia juga menyebut bahwa pimpinan Partai PDI Perjuangan yakni Megawati Soekarno Putri juga sudah berulang kali memperingatkan kepada seluruh kader agar tidak menerima suap atau melakukan gratifikasi.

“Ibu Mega sudah berulang kali mengingatkan. Jangan menerima suap, gratifikasi dan sebagainya. Itu sebagai konsistensi,” Kata Hasto.

Lebih lanjut, Sekjend PDI Perjuangan juga menyebut akan memberikan sanksi tegas kepada setiap kader.

Yang terlibat atau terjerat dalam kasus korupsi alias gratifikasi karena menyalahgunakan jabatan.

Baca Juga: Viral Video Yana Mulyana Sedang Menyuap, Netizen Bandingkan dengan Mahfud MD

“Dan kami menjawab melalui pendekatan sistem pencegahan, tetapi juga memberikan sanksi yang tegas. Kepada kader-kader PDI Perjuangan yang terlibat korupsi,” ujarnya.

Diketahui kini mantan Wali Kota Bandung itu harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut bersama pihak KPK.

Lantaran Yana Mulyana diduga melakukan gratifikasi dalam bentuk suap pengadaan CCTV, serta penyediaan jaringan internet di Kota bandung.***