17 April 2023 11:01 WIB

Yudo meminta agar TNI tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan untuk menjaga kedaulatan Indonesia, termasuk Papua.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (Jitunews.com/herumuawin)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono buka suara terkait satu prajurit yang meninggal dunia usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam operasi pembebasan pilot pesawat Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (16/4/2023).

Yudo meminta agar TNI tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan untuk menjaga kedaulatan Indonesia, termasuk Papua.

"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan, jangan ragu-ragu," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono di Mabes TNI, Jakarta, Minggu (16/4/2023).

Selain satu prajurit TNI yang meninggal, Julius mengatakan bahwa sejumlah prajurit lainnya hilang kontak usai baku tembak dengan KKB. Ia menyebut cuaca buruk menjadi kendala.

"Kami kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," ujarnya.

Santer Pilot Susi Air Berbelot ke OPM, Susi Pudjiatuti: Anaknya Sangat BaikNyaris Sebulan Kapten Philip Disandera KKB Papua, Susi Pudjiastuti Berharap Dibebaskan Tanpa Syarat