Sentimen
Negatif (98%)
17 Apr 2023 : 05.55
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Cilangkap

Kasus: Teroris

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Julius Widjojono

Julius Widjojono

Pratu Arifin Gugur Saat Markas TNI Diserang KKB, Panglima Masih Kesulitan Hubungi Prajurit Lainnya

17 Apr 2023 : 12.55 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Pratu Arifin Gugur Saat Markas TNI Diserang KKB, Panglima Masih Kesulitan Hubungi Prajurit Lainnya
Kapuspen TNI memberikan keterangan pers soal penyerangan KKB Papua di Nduga Papua (ist)

POJOKSATU.id, JAKARTA— Pratu Miftahul Arifin tertembak dan gugur usai diserang KKB Papua pada Sabtu sore (15/4/2023). Panglima TNI juga mengaku masih kesulitan menghubungi prajurit lainnya.

Meski markas TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga ini mendapat serangan dari kelompok separatis teroris (KST) Papua, TNI tidak akan mundur sejengkal untuk menyelamatkan pilot Susi Air Capt Philip Mark Mahrtens yang disandera.

Serangan ini mengakibatkan satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tertembak dan meninggal dunia. Adapun kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi.

Hingga saat ini, TNI mengakui masih kesulitan menjalin komunikasi akibat kondisi cuaca di lokasi yang tidak menentu.


“Untuk itu Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Minggu (16/4/2023).

Pratu Arifin yang tergabung dalam tim TNI pencari pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens, di Nduga, Papua Pegunungan, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan melakukan evaluasi mendalam usai kejadian tersebut.

Pratu Miftahul Arifin merupakan prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas dalam rangka pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, diserang dan ditembak oleh gerombolan KKB, Sabtu 15 April 2023. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (98.5%)