AKURAT.CO Pemerintah diminta untuk menutup sejumlah tempat wisata menyusul terdeteksinya kasus Covid-19 subvarian baru yaitu XBBB.1.16 atau Arcturus.

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengatakan, penutupan ini sebagai bentuk antisipasi meledaknya kasus Covid-19 pascalibur lebaran Idul Fitri 2023.

"Pemerintah sebaiknya menutup tempat tempat wisata berpotensi terjadinya kerumunan dalam jumlah besar," kata Irma dalam keterangannya diterima Akurat.co di Jakarta, Minggu (16/4/2023).

Kendati begitu, politisi Partai NasDem itu mengimbau pemerintah untuk tetap menganjurkan masyarakat melakukan silaturahim lebaran dengan catatan menerapkan protokol kesehatan.

"Tetapi silaturahim Idul Fitri biarkan berlangsung sebagaimana mestinya, namun harus tetap menerapkan disiplin 3M," ujarnya.

Selain itu, Irma meminta pemerintah untuk menggalakkan kembali program vaksinasi booster kepada masyarakat. Hal ini penting dinilainya sebagai upaya memutus mata rantai penularan Arcturus.

"Saat ini jalan satu-satunya untuk meminimalisir semakin kencang kasus Covid Acturus baru masuk ke Indonesia adalah dengan terus memasifkan vaksin booster kepada masyarakat," terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan kasus Covid-19 varian baru Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia. 

"Dua kasus (Covid Arcturus) terdeteksi di Indonesia,” kata  Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Jumat (14/3/2023).

Dia mengatakan, subvarian Omicron baru ini diduga menjadi biang kerok penyebab lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan. Seperti yang terjadi di India.

Dalam 24 jam terhitung sejak Selasa (11/4/2023) hingga Rabu (12/4/2023), Ministry of Health and Family Welfare Goverment of India melaporkan adanya 5.880 kasus Covid-19 baru yang terdeteksi. Diduga penyebabnya karena Arcturus.[]