Polisi sebut pihak yang mendatangi keluarga Bima merupakan Bhabinkamtibmas yang bertugas melindungi masyarakat.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad buka suara terkait pengakuan Bima Yudho Saputro yang menyebut keluarganya diintimidasi polisi usai dirinya mengkritik Provinsi Lampung.

Zahwani membantah dengan tegas pernyataan Bima tersebut. Ia menyebut pihak yang mendatangi keluarga Bima merupakan Bhabinkamtibmas yang bertugas melindungi masyarakat.

"Bhabinkamtibmas itu punya tanggung jawab apalagi sekarang ini hari Jumat, ada Jumat curhat. Jadi dia wajib menemui warganya yang mempunyai masalah dan dia bukan penyidik gak ada intimidasi," kata Zahwani seperti dilansir CNNIndonesia.com, Jumat (14/4/2023).

Soal Jalanan Rusak di Lampung, Habiburohkman: Kita Malu Kalau Kunker Sama Kawan-kawan DPR

Anggota Bhabinkamtibmas yang mendatangi keluarga Bima, kata dia, hanya memastikan terjadi perundungan atau tidak.

"Dengan adanya berita yang viral itu ia bertujuan untuk memastikan apakah terjadi perundungan atau tidak. Dia ingin meyakinkan warga itu bukan untuk intimidasi," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kedatangan anggota Bhabinkamtibmas merupakan bagian dari tugasnya yang harus melindungi masyarakat, terlebih usai video kritikan Bima viral di media sosial.

"Untuk memastikan kondisinya pasca berita disosmed TikTok yang tentunya mengantisipasi dari upaya intimidasi serta bertepatan dengan Kegiatan Jumat Curhat," pungkasnya.

Sebelumnya, pemilik akun TikTok Awbimax Reborn, Bima Yudho Saputro mengatakan bahwa orang tuanya mendapatkan ancaman hingga diintimidasi usai dirinya mengkritik Provinsi Lampung. Bahkan, ia mengaku ibunya didatangi polisi saat berada di tempat kerja.

"Polisi kan datang ke rumah, minta ijazah gue, yang laporin siapa, yang repot siapa," kata Bima dalam Instastorynya yang dilihat Jumat (14/4/2023).

Ia juga mengatakan bahwa ayahnya yang merupakan PNS ditegur oleh Bupati Lampung. Ia menyebut ada petugas yang menanyakan rekening bank yang digunakan ia selama kuliah di Australia.

"Bokap gue PNS, PNS biasa golongan III. Gue kuliah di Australia 99 persen bisa dibilang dari dana nyokap gue. Bokap gue sama sekali gak pernah ngirim duit apapun," jelasnya