PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim buka suara usai pemilik TikTok Awbimax membeberkan dugaan intervensi pemerintah terhadap orangtuanya. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Chusnunia tampak duduk di kursi penumpang mobil sambil melakukan sambungan telepon dengan seorang pria.

Setelah berjalan beberapa detik, diketahui sosok yang dihubungi Chusnunia adalah Bupati Lampung Timur, M. Dawam Rahardjo. Dalam percakapan singkatnya, wakil dari Arinal Djunaidi ini meminta agar Dawam melindungi orangtua Awbimax alih-alih mencaci makinya, seperti yang diceritakan oleh Bima.

"Assalamualaikum Pak Bupati, Pak Bupati aku mau ke Lampung Timur tapi nggak bisa sekarang, titik keluarganya Bima dikomunikasikan, dibaikin," ucapnya.

Chusnunia juga meminta agar Bupati Lampung Timur menyikapi kritik dengan legawa serta menegur yang bersangkutan secara baik-baik. Selebihnya, Wagub Chusnunia menganggap kritik yang disampaikan Bima adalah sebuah masukan yang baik untuk kemajuan Lampung.

Baca Juga: Shandy Aulia Akui Banyak Makan Hati sebelum Gugat Cerai David Herbowo

"Intinya jangan (sampai mereka) merasa khawatir dan terancam, dibaikin ya!" katanya.

"Ini kalau ada anaknya salah ngomong ya kita ingatkan baik-baik, tapi kalau, hanya soal hal sepele saja yang salah sih, yang lainnya so far jadi masukan dan kita juga terima,"ucap dia.

Mengakhiri percakapan itu, Chusnunia terlihat menitipkan kembali keluarga Bima agar diperlakukan baik-baik.

"Intinya titip keluarganya (Bima)," katanya.

Bima Yudho, pemilik akun Awbimax menangis usai mendapat kabar dari Indonesia bahwa orangtuanya dipanggil Bupati Lampung Timur. Bima tak kuasa menahan air mata setelah melihat sang ayah ketakutan usai memenuhi undangan tersebut.

"Sebenernya gua di sini tuh baik-baik saja tapi gua takut orangtua gua loh, apalagi bokap gua, gua ngelihat bokap gua tadi nangis gitu kan, bokap gua diancam," ucapnya.

Baca Juga: Cara Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian Ajarkan Anak untuk Berpuasa

Bersamaan dengan aksi pemanggilan orangtuanya, Bima mendengar bahwa inti dari pembicaraan tersebut diduga untuk membungkam kritiknya.

“Hari ini tuh bokap gue dipanggil sama Bupati Lampung Timur. Intinya gue disuruh berhenti mengkritik Lampung. Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gue, tapi orang tua gue," katanya.

Atas kejadian ini Bima tak habis pikir dengan sikap pemerintah Indonesia, yang terkesan tutup telinga akan kritik dari rakyatnya.

"Masa kayak gini banget sih," ucap dia.***