GELORA.CO - Dalam rangkaian safarinya di wilayah Rembang, selain ke makam RA Kartini. Anis Baswedan menyempatkan diri bertemu denga Gus Baha di Pesantren Narukan Rembang.

Kedatangan Anis Baswedan di Pesantren Narukan di sambut oleh kakak kandung Gus Baha, KH Nasirul Mahasin, yang akrab di panggil Gus Mahasin.

Tidak seperti biasanya, umumnya mereka yang bertamu kepada Gus baha tidaklah berlangsung lama, akan tetapi kali ini dengan Anis baswedan terbilang cukup lama.

Gus Mahasin merupakan kakak kandung Gus baha, membenarkan akan hal itu, bahwa pertemuan Gus baha dengan Anis Baswedan adalah terlama.

Bisanya tamu Gus Baha paling lama kisaran 1 jam hingga 2 jam, akan tetapi saat dengan Anis Baswedan lebih dari 2,5 jam.

Apakah ada kaitannya dengan dukungan ?

Gus Baha atau KH Bahauddin Nursalim merupakan ulama yang dengan kapasitas keilmuan patut di jadikan rujukan mereka tokoh Nasional.

Sudah berkali-kali Pesantren Narukan asuhan Gus baha dan Gus Mahasin kedatangan tokoh Nasional, seperti Kapolri, tokoh Politik, hingga kemarin adalah Anis Baswedan, mantan Gubernur Jakarta.

Kini Anis Baswedan, mencalonkan diri sebagai Presiden pada pemilu 2024 yang di usung oleh para Nasdem dan PKS.

Kedatangannya ke Pesantren Narukan adalah dalam rangkaian dari safari Anis di wilayah Rembang, Jawa Tengah.

Secara pribadi, Gus Baha tentunya tidak memiliki sikap untuk mendukung siapapun, hanya sebatas menghormati seorang tamu yang datang ke Pesantren Narukan.

Berbeda dengan sikap Gus Mahasin selaku pengasuh Pesantren Narukan bersama Gus Baha.

Gus Mahasin yang juga mantan dari Wakil Bupati Rembang ini menyatakan sikap dengan jelas untuk mendukung Anis Baswedan sebagai Presiden RI tahun 2024.

Menurutnya, Anis Baswedan merupakan sosok yang pantas untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia, dan rekam jejaknya terbukti untuk memajukan Indonesia.

Lebih lanjut lagi, Gus Mahasin menilai Anis baswedan adalah sosok yang berperilaku islami.

"Saya ini seorang santri, dan beliau (Anis Baswedan) orangnya juga islami, dan itu yang pasti," kata Gus Mahasin.***