Sentimen
Negatif (98%)
15 Apr 2023 : 12.26
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Covid-19 Varian Arcturus Sudah Masuk di Indonesia, Begini Gejalanya

15 Apr 2023 : 12.26 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Covid-19 Varian Arcturus Sudah Masuk di Indonesia, Begini Gejalanya

Covid-19 Varian Arcturus pertama kali muncul di India dan memiliki gejala mata merah disertai peningkatan kotoran mata

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Virus Covid-19 sub-varian Omicron XBB.1.16 atau yang juga dikenal sebagai varian Arcturus, yang pertama kali muncul di India, dilaporkan sudah masuk di Indonesia. Menurut laporan media, setidaknya sudah ada dua pasien yang terinfeksi varian baru Covid-19 ini di wilayah DKI Jakarta.

Dilansir dari Kumparan pada Jumat (14/4), Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi Covid-19 varian Arcturus ini mengalami gejala batuk disertai radang paru atau pneumonia.

"Masyarakat yang memiliki gejala COVID-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan sulit mencium bau, demam, mual dan muntah, disarankan memeriksaan ke puskesmas kecamatan terdekat di DKI Jakarta. Gratis," kata dr. Ngabila.

Soal Target 253 Ribu Turis China, Gerindra: Prioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Rakyat

Di India, Covid-19 varian Arcturus ini memiliki gejala yang berbeda daripada varian Covid-19 sebelumnya. Salah satu gejala baru yang sering dialami pasien di India adalah mata merah disertai peningkatan kotoran mata.

Kasus COVID-19 di wilayah Jakarta sendiri belakangan ini mengalami peningkatan. Hanya saja, penyebarannya masih terkendali mengingat tidak disertai dengan meningkatnya kasus kematian dan perawatan rumah sakit.

Meski demikian, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada, dengan tetap menggunakan masker saat berada di tempat umum, seperti saat bepergian dengan kendaraan umum, berada di pasar, atau mall.

Cegah Penyakit dari Hewan, Kemenko PMK Luncurkan Permenko Tentang Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru

Sentimen: negatif (98.5%)