13 April 2023 13:29 WIB

Pemerintah Indonesia ingin penjaminan itu ditanggung oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (https://twitter.com/KeretaCepatID)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Negosiasi tengah ditempuh Pemerintah Indonesia terhadap Pemerintah China soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Hal ini dilakukan setelah Pemerintah China ingin penjaminan langsung lewat APBN.

Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kemenko Marves, Septian Hario Seto menuturkan Pemerintah Indonesia ingin penjaminan itu ditanggung oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

“Ini terkait penjaminannya selama ini kita mau ada PII, mereka mau penjaminan langsung, kita coba negosiasi itu,” kata Septian Hario, mengutip Antara pada Kamis (13/4).

Pandemi Covid-19 2 Tahun, Jokowi: Anggaran Hampir Rp1.400 Triliun Hilang

Menurut Septian, pinjaman akan diberikan kepada PT KAI selaku pimpinan konsorsium Indonesia di KCIC. Adapun KCIC adalah pihak bertanggung jawab atas proyek KCJB.

Pemerintah akan menyuntikkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp3,2 triliun. Sementara itu, nominal cost overrun-nya sekitar Rp18,2 triliun. Celah yang ada akan ditutup dengan utang, termasuk dari China Development Bank (CBD).