“Pemimpin Indonesia masa depan harus lahir dari proses. Tidak ada pemimpin bagus yang lahir dengan cara yang mudah,” kata Maruarar dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.

Dalam Seminar LPDP Universitas Indonesia (13/4), Maruarar menuturkan berbagai hal yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi membuka mata masyarakat, untuk memilih pemimpin tidak hanya melihat seperti apa asal usul latar belakangnya. Melainkan proses yang sudah dihadapi hingga bisa diterima semua pihak.

Sebagai contoh, Presiden bukanlah seorang anak yang terlahir dari kalangan tokoh atau pejabat terpandang. Beliau berasal dari keluarga yang sederhana, namun memiliki kemampuan yang dapat diakui untuk memimpin bangsa Indonesia.

"Dia berasal dari keluarga yang biasa, Pak Jokowi berasal dari keluarga yang biasa, bukan anak presiden, bukan anak jenderal, bukan anak konglomerat, tapi dia bisa bagus," kata Maruarar.

Menurutnya, dari sosok Presiden Joko Widodo dapat dijadikan sebagai acuan untuk kepemimpinan di masa depan, yakni setiap anak muda harus berani mengambil keputusan dan menghadirkan solusi yang tepat.

Setiap anak muda juga diharapkan bisa menjaga integritasnya jika mengalami tantangan sewaktu-waktu.

"Anak-anak muda Indonesia selama berintegritas, jujur, kerja keras, doa, berani dia punya solusi dan rekam jejak, bisa jadi pemimpin," ujar Maruarar.

Sebagai informasi tambahan, dalam Seminar LPDP Universitas Indonesia yang digelar secara hybrid (luring dan daring) tersebut, turut menghadirkan Ketua Komisi I DPR RI Meutia Viada Hafid. Acara juga dihadiri oleh ribuan Universitas Indonesia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2023