PRFMNEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis daftar lokasi jalan tol dan non tol (arteri) yang diprediksi rawan macet pada masa mudik dan balik Lebaran 2023.

Selain itu, Kemenhub juga mengungkap sederet strategi manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) untuk bantu memecah kemacetan di titik jalan tol dan arteri yang rawan macet saat mudik-balik Lebaran 2023.

Daftar titik lokasi jalan tol dan non tol rawan macet beserta solusi pengaturan lalin ini disiapkan Ditjen Hubdat Kemenhub bekerja sama dengan Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengingat diprediksi akan terjadi lonjakan mobilitas orang dan barang pada masa mudik 2023.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Kapolda Jabar Cek Jalur Tol Cisumdawu

Dikutip dari laman resmi Kemenhub, jalan tol yang perlu mendapat perhatian dan pengaturan khusus adalah titik-titik/daerah yang sering menimbulkan kemacetan saat terjadi lonjakan arus lalu-lintas, seperti titik bottleneck atau jalur menyempit pada arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Penyempitan di jalan tol, umumnya berada di rest area maupun pada gerbang masuk dan keluar jalan tol, serta di lokasi saat terjadi lakalantas atau adanya kendaraan mogok maupun rusak.

Sedangkan di jalan arteri, penyempitan yang seringkali menimbulkan kemacetan berada di sekitar pintu masuk/keluar kawasan wisata, lokasi pasar tumpah, sekitar terjadinya laka lantas, maupun kendaraan mogok atau rusak.

Baca Juga: Ada Penerapan Jadwal-Lokasi Pelabuhan Sesuai Jenis Kendaraan Mudik-Balik 2023, Motor dan Mobil Beda

Jika dilihat dari mudik tahun 2022 lalu, berikut daftar titik Gerbang Tol (GT) rawan macet yang perlu diwaspadai terutama bagi para pemudik tujuan ke wilayah Jawa, yaitu GT Cikupa, GT Merak, GT Halim, GT Cikunir 2-6, GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama.

Kemudian GT Palimanan, GT Cileunyi, GT Padalarang, GT Pasteur Ciawi, GT Pejagan, GT Brebes, GT Pemalang, GT Kalikangkung, GT Krapyak, GT Banyumanik, GT Kejapanan, GT Singosari, GT Pandaan, GT Sidoarjo 2, GT Porong Sidoarjo, dan GT Gunung Sari.

Selain memantau titik-titik rawan macet tersebut, yang menimbulkan kemacetan, ketiga institusi pemangku kebijakan transportasi tersebut telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengurai kepadatan selama arus mudik hingga arus balik Lebaran 2023.

Baca Juga: Perhatian! Pemudik Lewat Tol Cisumdawu Tembus Cipali Wajib, Catat Jadwal Skema Lalin dari Ridwan Kamil ini

Adapun strategi-strategi tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Keputusan bersama tersebut ditandatangani oleh Dirjen Hubdat Hendro Sugiatno, Kakorlantas Polri Irjen Shantyabudi, dan Dirjen Bina Marga Heidy Rahadian pada Rabu, 5 April 2023.

“Kami telah menetapkan rekayasa lalu lintas dalam SKB yang antara lain akan memberlakukan sistem satu arah, sistem contra flow, dan sistem ganjil genap berlaku secara serentak pada arus mudik dan juga pada 2 periode arus balik,” jelas Dirjen Hubdat.

Baca Juga: Ini Jenis Kendaraan yang Bisa Lewat Pelabuhan Merak atau Ciwandan Saat Mudik untuk Tujuan Sumatera Maupun Jawa

A. Jadwal dan Titik One Way Mudik-Balik Lebaran 2023

Penerapan sistem one way atau satu arah untuk periode arus mudik-balik Lebaran 2023 akan berlaku pada jadwal dan titik lokasi sebagai berikut:
1. One Way Arus Mudik Lebaran 2023:
a. Selasa, 18 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
b. Rabu, 19 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
c. Kamis, 20 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
d. Jumat, 21 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

2. One Way Arus Balik Lebaran 2023 Periode 1:
a. Senin, 24 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek).
b. Selasa, 25 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek).
c. Rabu, 26 April pukul 24.00-08.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek).

3. One Way Arus Balik Lebaran 2023 Periode 2:
a. Sabtu, 29 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek).
b. Minggu, 30 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek).
c. Senin, 1 Mei pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek)
d. Selasa, 2 Mei pukul 24.00-08.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 72 (Cikampek).

Baca Juga: Momen Langka, Gerhana Matahari Hibrida akan Terjadi pada 20 April 2023

B. Jadwal dan Titik Contraflow Mudik-Balik Lebaran 2023

Sementara penerapan sistem contraflow untuk periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 akan diberlakukan dengan jadwal dan titik lokasi sebagai berikut:
1. Contraflow Arus Mudik Lebaran 2023:
a. Selasa, 18 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 72 (Cikampek).
b. Rabu, 19 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 72 (Cikampek).
c. Kamis, 20 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 72 (Cikampek).
d. Jumat, 21 April pukul 24.00-08.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 72 (Cikampek).

2. Contraflow Arus Balik Lebaran 2023 Periode 1:
a. Senin, 24 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat)
b. Selasa, 25 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat).
c. Rabu, 26 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat).

3. Contraflow Arus Balik Lebaran 2023 Periode 2:
a. Sabtu, 29 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat).
b. Minggu, 30 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat).
c. Senin, 1 Mei pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat).
d. Selasa, 2 Mei pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 72 (Cikampek) sampai KM 47 (Karawang Barat).

C. Jadwal dan Titik Ganjil Genap Mudik-Balik Lebaran 2023
Selanjutnya terkait penerapan sistem ganjil genap untuk periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 akan diberlakukan dengan jadwal dan titik lokasi sebagai berikut:
1. Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2023:
a. Selasa, 18 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
b. Rabu, 19 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
c. Kamis, 20 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
d. Jumat, 21 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 47 (Karawang Barat) sampai KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

2. Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2023 Periode 1:
a. Senin, 24 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
b. Selasa, 25 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
c. Rabu, 26 April pukul 24.00-08.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).

3. Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2023 Periode 2:
a. Sabtu, 29 April pukul 14.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
b. Minggu, 30 April pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
c. Senin, 1 Mei pukul 08.00-24.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
d. Selasa, 2 Mei pukul 24.00-08.00 WIB dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai KM 47 (Karawang Barat).
Penerapan rekayasa lalu lintas tersebut, ujar Dirjen Hendro, guna mengantisipasi lonjakan mobilitas orang selama masa Lebaran 2023.

Baca Juga: CATAT Nomor-nomor Darurat saat Mudik, Ambulans, Polisi, Operator Tol, Hingga Pemadam Kebakaran

Sebab mengacu dari hasil kajian Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub yang memprediksi adanya jumlah pemudik mencapai 123,5 juta untuk semua moda transportasi.

“Rekayasa lalu lintas di titik–titik rawan kemacetan dilakukan demi menjamin keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas Angkutan Lebaran,” pungkas Hendro.***