Pemeliharaan Jalan Pantura 2018-2023 Habiskan Rp6,52 Triliun
Jurnas.com Jenis Media: News
Mutiul Alim | Rabu, 12/04/2023 23:49 WIB
Jalan pantura (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan alokasi anggaran preservasi (pemeliharaan) jalan Pantai Utara (Pantura) tahun 2023 mengalami peningkatan.
Jalan Pantura wilayah Banten sebesar Rp137 miliar atau naik dari tahun 2022 sebesar Rp109 miliar, Jawa Barat dari Rp331 miliar menjadi Rp302 miliar, Jawa Tengah dari Rp203 miliar naik menjadi Rp543 miliar, dan Jawa Timur dari Rp365 miliar menjadi Rp348 miliar.
"Total anggaran preservasi jalan nasional di Pantura dari tahun 2018 hingga 2023 sebesar Rp6,52 triliun. memang ini masih sangat kurang disbanding dengan beban jalan nasional kita di Pantura," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (12/4) 2023).
Hedy Rahadian menyampaikan bisnis proses pemrograman dan penganggaran preservasi, yaitu running Integrated Road Management System (IRMS) menggunakan survei kondisi jalan semester dua tahun sebelumnya.
Data tersebut diinput dalam Sistem Masukan Data (SMD) dan selanjutnya dilakukan penajaman dengan balai di Ditjen Bina Marga untuk menyesuaikan rekomendasi penanganan hasil running IRMS dengan kondisi lapangan.
"Baru kemudian Bina Marga melakukan pemaketan untuk penyusunan dokumen anggaran," terang Hedy.
Menurut Hedy, secara keseluruhan panjang jalan nasional lintas utara dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sepanjang 1.219,43 km saat ini dalam kondisi kemantapan 96,15 persen.
Hedy mengatakan kondisi tersebut disebabkan karena terjadi penurunan kemantaban jalan, khususnya di Pantura wilayah Jawa Tengah dari 97,45 persen (2020) menjadi 89,36 persen (2023).
"Permasalah Pantura secara umum adalah daerah yang suka terkena banjir, seperti di Jawa Tengah di wilayah utara Kudus dan Pati. Jalan ini kan sangat sensitif dengan kondisi basah. Tetapi untuk tahun 2023 Pantura Wilayah Jawa Tengah sudah dianggarkan Rp543 miliar atau terbesar sejak 6 tahun terakhir untuk perbaikan-perbaikan," ungkap Hedy.
Selain genangan banjir di lokasi jalan Pantura, fenomena lain juga perlu menjadi perhatian adalah presentase kendaraan berat yang melintasi Jalan Pantura lebih besar dibanding Jalan Tol Trans Jawa.
Berdasarkan data kondisi lapangan, lebih dari 80 persen kendaraan masih memilih jalan nasional sebagai jalur untuk melintasi Pantura, sehingga distribusi kendaraan belum merata dan beban terbesar masih pada jalan nasional.
TAGS : Pantura Kementerian PUPR Hedy Rahadian Biaya Pemeliharaan
Sentimen: positif (99.6%)