Sentimen
Positif (57%)
11 Apr 2023 : 19.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tangerang

Balita di Baksel Harus Transfusi Darah Seumur Hidup, Ini 7 Gejala Thalassemia yang Perlu Diwaspadai

11 Apr 2023 : 19.45 Views 1

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

Balita di Baksel Harus Transfusi Darah Seumur Hidup, Ini 7 Gejala Thalassemia yang Perlu Diwaspadai

 

POROS.ID -M Nabil Al Falah (4,5), balita asal Kampung Cisarap, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, divonis mengidap Thalassemia mayor sejak usia dua tahun.

Eros Nurliyah (32), ibu dari balita tersebut mengungkapkan, berdasarkan anjuran dokter, putra keduanya itu harus menjalani transfusi darah dan pengobatan rutin setiap dua minggu sekali. Dan itu harus dijalani selamanya atau seumur hidup.

Hingga saat ini, kata Eros, putranya Nabil sudah 2,5 tahun menjalani transfusi darah dan pengobatan rutin di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Menurut dokter anak saya harus transfusi darah selamanya, tapi semoga saja ada keajaiban dari Allah SWT sehingga anak saya sembuh dan sehat selamanya," kata Eros saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin 10 April 2023. Baca Selengkapnya: Tak Bisa Ditangani di RSUD Malingping, Balita Ini 2,5 Tahun Berobat Rutin ke RS Luar Daerah, Ini Penyakitnya

Kendali Tnda-tanda dan Gejala Thalassemia

Dokter spesialis anak RSCM dr. Teny Tjitra Sari, menerangkan, berdasarkan manifestasi klinisnya, Thalassemia terbagi menjadi tiga, yaitu Thalassemia mayor, Thalassemia intermedia, dan Thalassemia minor.

Untuk pasien dengan thalassemia mayor, (seperti yang dialami balita Nabil) kata dia, membutuhkan transfusi rutin seumur hidupnya, biasanya setiap empat minggu sekali.

“Pasien dengan Thalassemia intermedia juga membutuhkan transfusi, tetapi tidak sesering thalassemia mayor. Sementara itu, pasien dengan thalassemia minor umumnya tidak menunjukkan gejala dan tidak membutuhkan transfusi,” katanya dikutip dari laman Kemenkes RI, Selasa 11 April 2023.

Ia menjelaskan, seseorang perlu dicurigai Thalassemia jika menunjukkan 7 tanda atau gejala, seperti pucat, kulit kekuningan, perubahan bentuk wajah, perut membesar, kulit semakin menghitam, pertumbuhan melambat seperti tinggi badan tidak seperti teman sebaya dan pertumbuhan seks sekunder (penanda jenis kelamin) yang terhambat.

"Selain itu, biasanya didapatkan riwayat transfusi rutin pada anggota keluarga besar," ujarnya.

Ia juga menerangkan bahwa Thalassemia telah menjadi mata rantai penyakit di Indonesia karena merupakan penyakit turunan.

Untuk memutus mata rantai itu, dapat dilakukan dengan mencegah pernikahan sesama pembawa sifat Thalassemia dan mengenali ciri-ciri penyakit tersebut. ***

 

Sentimen: positif (57.1%)